Harga Minyak Naik Terdorong Prospek Permintaan China

Jakarta, GIC Trade – Harga minyak dunia pada perdagangan hari Rabu, 1 Maret 2023 naik untuk hari kedua terdorong oleh laporan pertumbuhan aktivitas manufaktur di China, yang merupakan importir minyak mentah terbesar dunia, sehingga mendorong prospek permintaan bahan bakar global.

Harga minyak terus didukung oleh ekspektasi permintaan kuat di China. Harapan tersebut selanjutnya didukung oleh data yang menunjukkan bahwa aktivitas pabrik China naik untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan di bulan Februari, menurut indeks manajer pembelian yang diterbitkan oleh S&P Global pada hari Rabu.

Data PMI resmi pemerintah yang juga dipublikasikan pada Rabu menunjukkan ekspansi manufaktur tercepat sejak 2012. Kendati demikian, sinyal permintaan yang kuat diimbangi oleh tanda-tanda meningkatnya persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS), yang merupakan konsumen dan produsen minyak terbesar dunia.

Dimana persediaan minyak AS naik sebesar 6,2 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 24 Februari, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute (API) pada Selasa kemarin. Namun, persediaan bensin turun 1,8 juta barel dan bahan bakar sulingan, termasuk solar dan bahan bakar jet, turun sebesar 340.000 barel, menurut data API.

Sementara data resmi pemerintah AS tentang stok atau persediaan akan dirilis pada hari Rabu. Data tersebut diperkirakan akan menunjukkan peningkatan selama 10 minggu berturut-turut, dengan analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan bahwa kenaikan hampir setengah juta barel terjadi minggu lalu.

Selain itu, tanda-tanda kenaikan pasokan lainnya terlihat dari data Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Pada bulan Februari, OPEC telah memompa 28,97 juta barel per hari (bpd), naik 150.000 bpd dari Januari. Namun, output masih turun lebih dari 700.000 bpd dari bulan September.

Secara fundamental, harga minyak mentah dunia masih mendapatkan dukungan kenaikan dari permintaan China, namun persedian yang juga melonjak membatasi kenaikan harga minyak mentah. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:

 

Harga minyak pada periode 1 jam mencoba bergerak naik lebih lanjut menguji level resistance di area 77.80 hingga menguji resistance selanjutnya di 78.99. Kenaikan juga terindikasi dengan garis MA50 yang sudah memotong garis MA100 dari bawah. Sementara untuk merubah bias menjadi bearish, maka harga minyak perlu melewati support 76.76 terlebih dahulu hingga menuju support selanjutnya di 75.64.

Analisa ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut klik gambar di bawah.