Investor senior Lo Kheng Hong, yang sering dijuluki sebagai 'Warren Buffet'-nya Indonesia, memiliki kepemilikan saham di atas 5% pada beberapa perusahaan. Menurut Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada hari Senin, 20 Februari 2023, Lo Kheng Hong memiliki saham di empat perusahaan, yaitu PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), PT Intiland Development Tbk (DILD), dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).
Saham BMTR
Lo Kheng Hong memegang 1.062.774.000 saham BMTR atau setara dengan 6,41% dari total saham yang beredar. Dengan harga saham BMTR sebesar Rp286 pada penutupan IHSG pada hari Selasa (21/2/2023) pukul 15.00, nilai total kepemilikan saham Lo Kheng Hong di perusahaan afiliasi Hary Tanoesodibjo ini mencapai Rp303.953.364.000.
Trader Pemula Juga Bisa Untung Maksimal Tanpa Ribet! Download Aplikasinya Sekarang
Trader Pemula Juga Bisa Untung Maksimal Tanpa Ribet! Download Aplikasinya Sekarang
Saham CFIN
Lo Kheng Hong juga memiliki 203.944.700 saham CFIN atau setara dengan 5,12% dari total saham yang beredar. Dengan harga saham CFIN pada penutupan terakhir sebesar Rp330, nilai total kepemilikan saham Lo Kheng Hong di perusahaan pembiayaan ini mencapai Rp67.301.751.000.
Saham DILD
Pada perusahaan properti DILD, Lo Kheng Hong memiliki 651.416.700 saham atau setara dengan 6,28% dari total saham yang beredar. Harga saham DILD pada penutupan IHSG kemarin sebesar Rp169, sehingga nilai total kepemilikan saham Lo Kheng Hong di perusahaan properti ini mencapai Rp110.089.422.300.
Saham GJTL
Terakhir, Lo Kheng Hong memiliki 5,17% saham di perusahaan produsen ban GJTL dengan jumlah saham sebesar 180.001.000. Dengan harga saham GJTL pada penutupan IHSG kemarin sebesar Rp630, nilai total kepemilikan saham Lo Kheng Hong di perusahaan ini mencapai Rp113.400.630.000.
Dengan total nilai kepemilikan saham sebesar Rp594.745.167.300, Lo Kheng Hong memiliki portofolio investasi yang sangat mengesankan. Kepemilikan saham di perusahaan-perusahaan besar seperti BMTR, CFIN, DILD, dan GJTL menunjukkan kredibilitas dan kepercayaan investor senior ini dalam investasi di pasar modal Indonesia. Hal ini tentu bisa menjadi inspirasi bagi para investor lainnya untuk terus meningkatkan portofolio investasi mereka di pasar modal Indonesia.