Analisa harian Minyak 25 Juni 2021 hari ini, akan membahas mengenai pergerakan harga Minyak. Harga Minyak bergerak naik pada perdagangan market Kamis 24 Juni 2021 kemarin. Kenaikan harga Minyak ini karena di dukung oleh sikap optimisme para pelaku pasar akan permintaan global Bahan Bakar Minyak.
Untuk pergerakan market hari ini di perkirakan harga Minyak akan
reversal atau berbalik arah menjadi menurun. Penurunan harga Minyak ini di sebabkan adanya aksi profit taking yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Selain itu penurunan harga Minyak juga tertekan oleh adanya laporan cadangan Minyak AS yang mengalami kenaikan. Dalam laporan data
Crude Oil Inventories pada Rabu lalu, cadangan Minyak Amerika mengalami kenaikan, data di rilis sebesar -7.6M sedangkan prediksi sebesar -3.6M dan data minggu lalu sebesar -7.4M.
Mata uang Dolar AS bergerak masih dalam kisaran sempit, hal ini disebabkan oleh pernyatan ketua Bank Sentral AS yang tidak sesuai prediksi pasar. Pernyataan Powell yang lebh bernada
dovish mengenai kebijakan moneternya mengenai suku bunga. Saat ini para pelaku pasar masih focus menunggu rilis data
Final GDP Amerika untuk kuartal pertama di tahun 2021 ini. Selain itu focus para pelaku pasar juga menunggu laporan pengeluaran konsumsi personal
(Personal Consumption Expenditure/PCE) untuk periode bulan Mei tahun 2021.
Data laporan mengenai pengeluaran konsumsi personal atau
(PCE) AS ini akan berdampak besar terhadap mata uang Dolar AS, karena laporan tersebut berguna untuk bahan referensi Bank Sentral AS
The Fed untuk mengukur tingkat inflasi. Ketua
The Fed "Jerome Powell" beberapa waktu lalu mengatakan bahwa kenaikan tingkat inflasi saat ini belum cukup untuk menjadi acuan bagi Bank Sentral untuk merubah kebijakan moneternya. Beliau berpandangan bahwa adanya kenaikan harga barang dan jasa saat ini merupakan akibat yang wajar dan normal karena mulai bergerak kembali tingkat perekonomian AS pasca pandemi Covid-19.
Untuk tingkat inflasi perlahan akan menurun dengan sendirinya setelah perekonomian mulai berjalan dengan normal. Disisi lain. Dua pejabat
Federal Reserve telah memberikan pandangan yang lebih berhati-hati mengenai pandangan
dovish Powell tersebut. Gubernur
The Fed negara bagian Atlanta "Raphael Bostic" dan Gubernur
The Fed "Michelle Bowman" telah sepakat bahwa kenaikan tingkat inflasi saat ini hanya bersifat sementara, namun mereka juga berpendapat bahwa kenaikan inflasi yang tinggi akan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk kembali ke titik normal.
Prediksi Analisa Harian Minyak 25 Juni 2021
Prediksi hari ini di OIL (Minyak) di perkirakan akan bergerak melanjutkan penurunannya, dan OP (Open Position) yang disarankan adalah
SELL di level 73,15. Dengan Target Profit (TP) 10 – 20 poin dan Stop loss (SL) di 5 – 10 poin.
Preferensi |
BEARISH |
Target Profit 1 |
73,05 |
Target Profit 2 |
72,95 |
Stop Loss 1 |
73,20 |
Stop Loss 2 |
73,25 |
Demikianlah analisa harian Minyak 25 Juni 2021 yang membahas tentang pergerakan Minyak, sikap optimis para pelaku pasar akan permintaan global Bahan Bakar Minyak membuat harga Minyak naik. Tetap utamakan
Money Management dan
Risk Management pada tradingan Anda.
Kunjungi GIC Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar dunia
trading. Anda juga bisa bergabung bersama kami di dalam
Telegram Community GIC Trade dan
Telegram Channel GIC Trade. Jangan lupa check akun
Youtube GIC Indonesia yang penuh dengan banyak informasi, serta follow akun
Instagram Kami untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai webinar menarik yang bisa Anda ikuti.