Laporan Analisis Pasar Forex

Tanggal: 20 Maret 2025, 13:30 WIB


1. Identifikasi Kejadian/Berita Berdampak Tinggi dalam 24 Jam Terakhir

a. Penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu

  • Deskripsi: Ekrem Imamoglu, rival utama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, ditahan atas tuduhan korupsi dan membantu kelompok teroris. Oposisi menyebut tindakan ini sebagai "upaya kudeta".

  • Dampak Pasar:

    • Lira Turki (TRY): Melemah hingga 14,5%, mencapai rekor terendah 42 terhadap dolar AS sebelum pulih sebagian ke 39,40.
    • Obligasi Pemerintah: Obligasi dolar bertenor 2045 turun 1,6 sen menjadi 85,078 sen.
    • Indeks Saham: Indeks saham unggulan Turki turun hampir 6%, penurunan harian terburuk sejak akhir 2023.

     

b. Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi

  • Deskripsi: Harga emas naik ke level tertinggi sepanjang masa di $3.042,95 per ons, didorong oleh permintaan aset safe-haven akibat ketegangan di Timur Tengah dan ketidakpastian perdagangan.

  • Dampak Pasar:

    • Harga Emas: Spot gold naik 0,2% menjadi $3.041,37 per ons.
    • Futures Emas AS: Naik 0,3% menjadi $3.048,70.

     

c. Intervensi Bank Indonesia untuk Menstabilkan Pasar

  • Deskripsi: Otoritas Jasa Keuangan Indonesia mengizinkan perusahaan tercatat untuk melakukan buyback saham tanpa persetujuan pemegang saham, sementara Bank Indonesia melakukan intervensi mata uang untuk menstabilkan rupiah.

  • Dampak Pasar:

    • Indeks Saham: Indeks saham utama turun hingga 7,1% pada 18 Maret sebelum pulih sekitar 1% setelah pengumuman.
    • Rupiah: Terus melemah, turun hingga 0,7% meskipun ada intervensi BI.

     

2. Contoh Historis dari Kejadian Serupa

a. Krisis Politik di Turki (2016)

  • Deskripsi: Upaya kudeta militer terhadap Presiden Erdogan pada Juli 2016.

  • Dampak Pasar:

    • Lira Turki (TRY): Melemah sekitar 5% terhadap dolar AS dalam beberapa hari setelah kudeta.
    • Indeks Saham BIST 100: Turun sekitar 7% pada hari pertama perdagangan setelah kudeta.

b. Ketegangan Geopolitik dan Harga Emas (2020)

  • Deskripsi: Ketegangan antara AS dan Iran pada Januari 2020.

  • Dampak Pasar:

    • Harga Emas: Naik sekitar 2,4% dalam sehari, mencapai $1.611 per ons, tertinggi sejak 2013.

c. Intervensi Bank Sentral Indonesia (2018)

  • Deskripsi: Pada 2018, BI menaikkan suku bunga acuan untuk menstabilkan rupiah yang tertekan akibat arus keluar modal dan penguatan dolar AS.

  • Dampak Pasar:

    • Rupiah: Setelah intervensi dan kenaikan suku bunga, rupiah stabil dan menguat sekitar 3% dalam beberapa minggu.
    • Indeks Saham: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pulih sekitar 5% dalam sebulan setelah intervensi.

3. Prediksi Dampak dari Kejadian Terkini

a. Penahanan Ekrem Imamoglu

  • Prediksi: Ketidakstabilan politik di Turki kemungkinan akan terus menekan Lira Turki dan pasar sahamnya. Investor asing mungkin mengurangi eksposur mereka terhadap aset Turki, meningkatkan volatilitas.

  • Instrumen Terdampak: USD/TRY, EUR/TRY, Indeks BIST 100.

  • Perkiraan Dampak:

    • USD/TRY: Potensi kenaikan menuju level 45 dalam jangka pendek.
    • Indeks BIST 100: Kemungkinan penurunan lanjutan sebesar 3-5% dalam beberapa hari ke depan.

b. Harga Emas yang Tinggi

  • Prediksi: Harga emas yang mencapai rekor tertinggi mencerminkan meningkatnya permintaan aset safe-haven. Jika ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi berlanjut, harga emas dapat terus naik.

  • Instrumen Terdampak: XAU/USD, saham pertambangan emas.

  • Perkiraan Dampak:

    • XAU/USD: Potensi kenaikan menuju $3.100 per ons.
    • Saham Pertambangan Emas: Kemungkinan peningkatan nilai saham perusahaan tambang emas utama.

c. Intervensi Bank Indonesia

  • Prediksi: Langkah-langkah BI dan OJK dapat memberikan stabilitas sementara pada pasar keuangan Indonesia. Namun, jika sentimen negatif berlanjut, tekanan pada rupiah dan pasar saham bisa berlanjut.

  • Instrumen Terdampak: USD/IDR, IHSG.

  • Perkiraan Dampak:

    • USD/IDR: Potensi pelemahan menuju 16.800 jika tekanan



1. Tren Harga Saat Ini

  • Tren dominan: Bullish (Harga saat ini 3046.58, bergerak di atas MA20 dan MA30)
  • Momentum positif terlihat dari MACD yang berada di atas garis sinyal

2. Level Support dan Resistance

  • Support levels:
    • S1: 3030
    • S2: 3015
    • S3: 2995
  • Resistance levels:
    • R1: 3055
    • R2: 3070
    • R3: 3090

3. Indikator Teknikal

  • Moving Averages (MA)

    • MA5: 3045.03Bullish
    • MA10: 3040.24Bullish
    • MA20: 3022.71Bullish
    • MA30: 3010.50Bullish
    • MA60: Data tidak cukup
  • Relative Strength Index (RSI)

    • 81.61Overbought, momentum tinggi
  • MACD (12,26,9)

    • Histogram positif, MACD di atas garis sinyal → Momentum bullish berlanjut
  • Bollinger Bands (20)

    • Harga mendekati Upper Band (3065.96)Potensi koreksi setelah rally
  • Stochastic RSI (14)

    • 81.61Bullish, tetapi mendekati overbought
  • Average True Range (ATR)

    • 12.68Volatilitas tinggi
  • Commodity Channel Index (CCI)

    • 46.37Bullish, tapi mulai melemah

Rekomendasi Trading

  • Arah Pasar: Buy (Bullish)
  • Entry Point: 3030 - 3035 (Koreksi kecil untuk entry lebih aman)
  • Stop Loss: 3015 (Di bawah support S2)
  • Take Profit: 3055 - 3070 (Resistance R1-R2)
  • Win Rate Probability: 70% (Karena indikator mendukung bullish, tetapi overbought bisa menimbulkan koreksi kecil)