Last: 
Berita forex eur/usd hari ini dikabarkan anjlok ke level terendah dalam lima minggu terakhir karena trader menunggu lebih banyak konfirmasi katalis mengenai bearish terbaru. Menambah kekuatan pada langkah pemulihan bisa membuat konsolidasi baru-baru ini dalam sentimen pasar setelah komentar dari Jenderal AS.
Akan tetapi, komentar dovish dari pejabat ECB kontras dengan pernyataan yang mengarah lebih optimis dari pembuat kebijakan The Fed untuk membuat trader pasangan mata uang ini berharap menjelang data inflasi utama dari AS dan Zona Euro. Informasi berita forex eur/usd hari ini kami kutip berdasarkan situs dari fxstreet.com.
Penurunan akan mata uang Euro berkaitan dengan Jenderal Amerika yang menolak ketakutan akan pasar oleh mata-mata China di Amerika. Kemungkinan terburu-buru menuju tempat perlindungan yang aman dan mengatakan bahwa AS tidak punya alasan untuk memikirkan objek terbaru China.
.webp)
Meskipun begitu, fakta bahwa Amerika menembak jatuh empat objek, sementara itu China bersiap untuk menyerang satu objek membuat masalah masih berada di perselisihan geopolitik sehingga membuat sentimen menjadi terbebani.
Sebelumnya, pada hari itu, anggota Dewan Pemerintahan Italia, Ignazio Visco menyebut bahwa ECB harus menghindari dorongan suku bunga yang terlalu tinggi, mengingat tingkat utang swasta dan publik di wilayah Euro. Hal yang sama bergabung dengan komentar suram baru-baru ini dari pembuat kebijakan ECB dan kecemasan akan resesi di dalam blok yang membebani EUR/USD
Di sisi lain, Presiden dari Fed Philadelphia, Patrick Harker menolak pembahasan mengenai penurunan suku bunga The Fed selama 2023 ini. Namun, pembuat kebijakan menyebut bahwa Fed kemungkinan tidak akan memangkas di tahun ini, namun mungkin akan memangkasnya untuk tahun berikutnya pada 2024 apabila inflasi menunjukkan ke arah surut. Komentar tersebut berdasarkan Patrick Harker yang sejalan dengan komentar Jerome owell dan Richmond Thomas Barkin yang sebelumnya sempat menahan diri untuk menolak dukungan laporan pekerjaan AS yang optimis.
Sebelumnya, mayoritas Pejabat seperti Gubernur Fed, termasuk Joe Biden dan Menkeu Janet Yellen, mengesampingkan kekhawatiran akan resesi AS dan nampak hakwish untuk Fed. Sehingga dilema diantara para pembuat kebijakan Fed yang pada gilirannya membuat data inflasi AS minggu ini menjadi sangat penting.
Pada hari Jumat, ekspektasi akan inflasi Amerika per tingkat inflasi impas 10-tahun dan 5-tahun dari FRED menguat di sekitar data tertinggi bulanan yang tercatat pada minggu lalu. Selanjutnya, pembacaan awal sentimen konsumen University of Michigan (UoM) Amerika per bulan Februari naik ke poin 66,4 dibandingkan dengan data sebelumnya 65,0, yang diharapkan dari data sebelumnya, yakni 64,9.
UoM juga mencatat bahwa inflasi tahun depan rebound ke poin persentase 4,2% pada bulan ini, naik dari poin sebelumnya yang hanya mampu menyentuh 3,9% di bulan Januari dan 4,4% untuk bulan Desember.
Di tengah permainan ini, Saham S&P 500 memudar pemantulan korektif dari hari sebelumnya dari level terendah selama satu minggu. Turun sekitar 0,50% di sekitar 4.080, sedangkan imbal hasil Treasury AS 10-tahun berada di dekat 3,73% setelah sempat menyegarkan di level tertinggi dalam lima minggu di hari sebelumnya.
Hal ini mengakibatkan dolar AS masih menguat karena faktor munculnya fase-haven. Namun, suasana hati-hati menjelas IHK AS untuk bulan Januari dan pembacaan awal PDB Q4 zona Euro yang akan diterbitkan pada hari Selasa nampaknya menyelidiki penurunan akan pasangan mata uang EUR/USD.
Analisis Teknikal
EUR/USD membutuhkan penembusan sisi bawah yang jelas dari garis support naik mulai 30 November 2022, di sekitar 1,0660, untuk meyakinkan penjual.
Itulah penjelasan tentang “EUR/USD Hari Ini, 10 Februari 2023”. Baca juga artikel kami lainnya, seperti penjelasan cara beli cryptocurrency, hanya di Jurnal GIC. Update terus berita lainnya melalui Jurnal GIC setiap harinya untuk mengetahui informasi lainnya. Trading juga di GIC menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!
