Dolar AS hari ini - menyusul aksi volatilitas pada hari Selasa, pasar menghindari risiko semenjak Rabu pagi dan USD tetap menguat. Data penjualan ritel dan produksi industri Januari akan ditampilkan dalam kalender ekonomi AS bersamaan dengan survei manufaktur Empire State Fed New York dan inventaris bisnis Desember. Presiden ECB, Christine Lagarde akan berbicara di kemudian hari. Informasi mengenai berita forex kali ini berhasil kami rangkum dari fxstreet.com.
Data yang diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BSTK) AS mengungkapkan data pada Selasa bahwa CPI naik menjadi 0,5% setiap bulan di bulan Januari. Hal ini menandai kenaikan satu bulan terbesar sejak bulan Juni.
Index Harga Konsumen inti yang tak termasuk kedalam harga makanan dan energi yang membeludak meningkat sebesar 0,4% pada periode yang sama. Meskipun reaksi awal pasar terhadap data tersebut sangat beragam di awal sesi Amerika, patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik melonjak diatas 3,7% yang membantu dolar AS (USD) kembali mendapat daya tarik.
Menyusul angka inflasi, grup CME Fedwatch Tool menunjukkan data pasar yang menghargai probabilitas lebih dari 80% bahwa Fed akan memilih satu kenaikan pada suku bunga setidaknya 25 bps pada bulan Mei.
Sambil mencerminkan suasana pasar yang suram, indeks saham berjangka AS anjlok diantara 0,4% dan 0,7% di awal Rabu padi di Eropa.
Kantor Statistik Nasional Inggris mengabarkan pada Rabu bahwa IHK tahunan anjlok ke poin 10,1% pada bulan Januari, data tersebut lebih rendah dibandingkan bulan Desember yang mencapai 10,5%.
Demikian pula, IHK inti juga turun menjadi 5,8% dari data sebelumnya yang mencapai 6,3% di bulan Desember. Akibat inflasi yang rendah, pasangan mata uang GBP/USD diperdagangkan 1,200 di awal sesi Eropa.
Selama jam perdagangan Asia, Gubernur RBA, Philip Lowe mengatakan bahwa inflasi masih terlalu tinggi dan menambahkan bahwa ada risiko bahwa RBA belum cukup bertindak dengan suku bunga. Terlepas dari komentar hawkish ini, AUD/USD berada dibawah tekanan posisi bearish dan data terakhir menunjukkan hampir 1% setiap hari, sedikit diatas 0,6900.
Setelah berhasil menduduki posisi naik diatas 1,0800 di awal sesi AS pada hari Selasa kemarin, EUR/USD menghapus kenaikan dan mengakhirinya dibawah 1,0750. Pasangan mata uang ini bertahan pada Rabu pagi, mundur sekitar 1,0700.
Di sisi lain, harga emas kembali memperpanjang penurunannya dengan imbal hasil obligasi AS 10-tahun, bertahan di poin persentase 3,7% di sesi perdagangan Asia pada Rabu. XAU/USD terakhir diperdagangkan di level terendah semenjak awal Januari dibawah $1.850.