- Emas tetap melanjutkan tren penurunan dan terendah sejak akhir Juni.
- Sentimen pasar menyusut di tengah lambatnya stimulus AS.
- Data lapangan pekerjaan AS optimis, imbal hasil Treasury AS yang lebih kuat dan berhasil mendorong indeks dolar.
- Perkiraan emas minggu ini berada di level $1.750 karena penguatan dolar AS akibat data high impact NFP.
Emas terus mengalami penurunan tajam, saat analisa harian emas 9 Agustus 2021 ditulis oleh tim
GIC, harga emas merosot tajam menjelang pertengahan malam hingga dini hari, dan berada di level $1.738 pada Senin pagi ini. Harga ini mencapai harga terendah dalam periode lima bulan terakhir pada momen pemulihan dolar AS. Sedangkan
greenback terus menguat menyusul laporan tenaga kerja AS yang optimis naik menjadi 943 ribu pada saat rilis
NFP, mengalahkan ekspektasi pasar yang hanya sebesar 870 ribu.
Di sisi lain, imbal hasil Treasury AS melonjak menjadi 1,30% karena ekspektasi kenaikan suku bunga setelah data ketenagakerjaan yang lebih kuat. Imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi berbanding terbalik dengan aset yang tidak memberikan imbal hasil. Logam mulia berada di bawah tekanan karena nilai dolar AS yang lebih tinggi dan imbal hasil
obligasi yang menjanjikan. Harga emas “sudah berjuang” setelah komentar
hawkish yang dibuat oleh Wakil Ketua The Fed AS Richard Clarida pada minggu sebelumnya.
Logam mulia turun tajam sejak hari Jum’at ke posisi terendah menyusul data ketenagakerjaan AS. Meskipun sinyal awal untuk laporan pekerjaan utama lamban, Biro Statistik Tenaga Kerja AS memperbarui optimisme dengan angka bulan Juli. Tingkat Pengangguran turun menjadi 5,4% dari 5,9% di bulan Juni dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja sedikit meningkat menjadi 61,7%.
Dengan data ketenagakerjaan yang lebih kuat, hal ini menopang harapan pemulihan ekonomi AS dan membuat indeks dolar AS naik. Namun, para pembuatan kebijakan AS berselisih mengenai rencana stimulus senilai satu triliun yang diusulkan Presiden AS Joe Biden, meskipun pada awalnya menyetujui rencana tersebut, Partai Demokrat dan Partai Republik belum mencapai kesepakatan.
Sementara itu, varian Delta terus menjadi ancaman serius terhadap sentimen pasar di banyak negara, dan hal ini kemungkinan mendukung permintaan
safe-haven dolar AS. Kasus penularan harian di AS mencapai level tertinggi selama enam bulan terakhir yakni 95.000 dalam tujuh hari ini.
Kekhawatiran hal yang sama juga dirasakan oleh China yang mengalami peningkatan tajam kasus varian Delta. Para
gold trader diperkirakan akan terus mengawasi faktor risiko sambil menunggu data inflasi utama China. Jika angka inflasi China turun lebih dari yang diharapkan, hal ini bisa menambah lebih banyak kekuatan ke dalam indeks dolar AS dan dapat berdampak negatif pada harga emas.
Itulah analisa harian emas 9 Agustus 2021, GIC memberikan artikel-artikel dan analisa lainnya di
Jurnal GIC seperti penjelasan
fluktuasi, dan Anda juga dapat membaca informasi mengenai GIC di
Press Release GIC.