Analisa harian EURUSD dari tim
GIC kali ini membahas pergerakan mata uang Euro pada perdagangan market Rabu kemarin berada dalam kondisi melemah terhadap Dollar AS. Pelemahan mata uang Euro ini terjadi imbas kondisi mata uang Dollar AS yang masih berada pada jalur penguatannya. Meskipun rilis data ekonomi Eropa kemarin bagus namun tidak mampu mengangkat nilai mata uang Euro dari pelemahannya.
Untuk membahas perdagangan market sesi Asia hari ini, di prediksi Euro masih akan melanjutkan pelemahannya terhadap Dollar AS. Kondisi pergerakan market saat ini hampir semua pair mengalami pelemahan, imbas menguatnya mata uang Dollar AS.
Analisa EURUSD 30 September 2021
[caption id="attachment_7203" align="alignnone" width="1029"]
Sumber Foto: Nurhakim via GIC[/caption]
Mata uang Dollar AS masih eksis dan stabil berada pada jalur penguatannya. Penguatan Dollar AS ini karena di dukung oleh naiknya yield obligasi pemerintah AS untuk tenor 10 tahun. Selain itu efek keyakinan akan segera dimulainya tapering pada November nanti, serta rencana kenaikan suku bunga ditambah lagi aka nada wacana pengurangan stimulus yang ada semakin membuat mata uang Dollar AS sangat solid untuk menguat.
Pada diskusi panel yang diadakan oleh ketua Bank Sentral Eropa (ECB) “Christine Lagarde” yang juga diikuti oleh ketua Bank Sentral Jepang (BoJ) “Haruhiko Kuroda” dan Ketua Bank Sentral AS (The Fed) “Jerome Powell” dan hadir pula ketua Bank Sentral Inggris (BOE) “Andrew Bailey” pada diskusi panelnya via virtual semalam. Hasil diskusi mereka diantaranya membahas mengenai kondisi
ekonomi dunia saat ini, kondisi naiknya inflasi serta membahas mengenai pandemic Covid-19.
Powell menyatakan bahwa penanganan Covid-19 di AS seakan membuat frustasi karena masyarakat diminta vaksin dan juga diminta untuk membatasi kegiatan dan mencegah diri dari menularkan virusnya ke orang lain. Selain itu Powell juga menekankan bahwa kenaikan inflasi yang terjadi di AS dan umumnya saat ini di hampir seluruh negara di dunia diharapkan dan diyakinkan hanya bersifat sementara.
Pandangan Powell ini juga disetujui oleh ketua Bank Sentral Eropa “Christine Lagarde” yang menambahkan bahwa beliau yakin tekanan inflasi saat ini bersifat sementara namun beliau tidak dapat juga menahan untuk naiknya tingkat inflasi tersebut dan diprediksi hingga tahun 2022 nanti. Secara garis besar itulah pembahasan dari diskusi panel yang di sponsori oleh ketua Bank Sentral Eropa semalam.
Analisa teknikal hari ini: jika pergerakan EURUSD mampu menembus Support 1 di level 1,15604 maka besar peluangnya akan melanjutkan pergerakan menuju Support 2 di level 1,15241, namun jika tidak sanggup melanjutkan pelemahannya, maka pergerakan EURUSD akan kembali menuju Pivot Poin di level 1,16249 bahkan jika kondisi Dolar AS melemah meski terbatas, maka besar sekali peluang pergerakan Euro akan menuju Resistance 1 di level 1,16612 dan apabila level Resistance 1 tersebut dapat dilalui maka arah pergerakan selanjutnya akan menuju Resistance 2 di level 1,17257.
Untuk Analisa Fundamental malam nanti akan kembali ad agenda Fed Chair Powell Testifies yang akan di mulai pada pukul 21:00 WIB. Rencana nya Powell akan mengadakan pertemuan dengan menteri keuangan Janet Yellen yang akan membahas mengenai kebijakan moneter dan juga peluang tingkat suku bunga yang ada serta kondisi ekonomi dan kondisi pandemic di AS saat ini.
Tetap perhatikan Money Management dan Risk Management dengan baik untuk melindungi dana Anda. Itu dia pembahasan mengenai "Analisa Harian EURUSD: 30 September 2021 ". Pastikan untuk mencari informasi lainnya tentang forex dan keuangan seperti "
Belajar Forex", hanya di
Jurnal GIC. Apabila Anda ingin belajar lebih lanjut perihal forex, maka Anda bisa ikut
forex academy, membaca
ebook scalping, join
NFP Live Trading, dan juga menonton video
konten premium dan video
Trading for Freedom dari GIC.