- GBPUSD terus memantul secara tidak pasti akhir-akhir ini.
- Kegelisahan brexit, data inflasi AS, dan berita utama Covid berpengaruh pada GBPUSD.
GBPUSD mengambang di sekitar 1.3865-70 pada Kamis pagi ini, saat analisa harian GBPUSD ditulis oleh tim
GIC,
pair mata uang ini berada di level 1.3872. Harga terus berhasil memantul dari angka terendah di tengah pemulihan, namun belum berhasil bangkit sepenuhnya.
Bloomberg mengisyaratkan kunjungan pertama Menteri Keuangan AS Janet Yellen ke Tiongkok, diikuti berita media lokal yang mengemukakan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Sherman ke Beijing, namun tidak disambut optimis oleh para investor di tengah masalah Covid antara Tiongkok dan AS.
Di sisi lain, masalah Brexit menjadi tantangan untuk para
buyer GBPUSD, Uni Eropa akan segera memberikan ultimatum terakhir kepada Inggris karena
command paper (dokumen pemerintah kepada parlemen) untuk menegosiasikan kembali Protokol Irlandia Utara, kata seorang anggota parlemen senior (Anggota Parlemen Eropa) dikutip dari UK Express. Mengingat ekspektasi optimis dari data yang dijadwalkan, cable (sebutan populer untuk GBP) bisa melanjutkan pemulihan terbaru karena hasil positif mendukung para anggota BOE yang bersikap
hawkish.
Pergerakan GBPUSD akan menunggu data bulanan PDB Inggris, Produksi Manufaktur dan Produk Industri, serta data awal PDB kuartal kedua (Q2). Namun, Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk Juli dan data Pengangguran Mingguan, serta komentar dari The Fed penting untuk diperhatikan.
Demikian analisa harian GBPUSD 12 Agustus 2021, Baca juga artikel dan analisa lainnya di
Jurnal GIC seperti penjelasan
pinjaman online terpercaya. Anda juga bisa menikmati video-video dari GIC yang membahas seputaran forex di video
Trading for Freedom dan tak ketinggalan juga dapatkan bonus dari program
affiliate GIC.