Last: 
Sumber Foto: Nurhakim via GIC[/caption]
Pada perdagangan market sesi Asia hari ini, diprediksi pergerakan mata uang Poundsterling akan bergerak melemah. Pelemahan ini di perkirakan imbas masih menguatnya mata uang Dollar AS serta kekhawatiran yang timbul dari pembahasan penyelesaian masalah Brexit. Selain itu masih terbatas nya volume transaksi yang terjadi di market turut membuat pergerakan Poundsterling terbatas.
Kondisi mata uang Dollar AS masih berada pada jalur penguatannya dibandingkan dengan beberapa mata uang utama lainnya. Menguatnya mata uang Dollar AS ini karena di dukung oleh hasil pertemuan FOMC serta naiknya yield obligasi dengan tenor 10 tahun.
Selain itu 3 pejabat The Fed semalam kembali menegaskan dukungannya terhadap rencana the Fed untuk melakukan tapering. Ketiga pejabat The Fed tersebut adalah Presiden The Fed NewYork “John William” Presiden The Fed Chicago “Charles Evans” serta Presiden The Fed Lael “Brainard”, para pejabat tersebut secara garis besar setuju akan tapering obligasi namun mesti dilihat juga mengenai pertumbuhan ekonomi minimal hingga akhir tahun 2023 nanti.
Mengenai permasalahan akan ancaman perusahaan besar property China yaitu “Evergrande” akan kekhawatirannya gagal bayar meski telah mendapat support dari Bank Sentral China dimana People Bank of China telah menyuntikkan dana sekitar 90 Miliar Yuan guna mengantisipasi ketakutan di market.
Untuk Analisa tekhnikal hari ini, di perkirakan pergerakan GBPUSD akan bergerak melemah efek adanya aksi profit taking para pelaku pasar, selain itu pergerakan Poundsterling ini juga di batasi oleh penguatan Dollar AS. Level pivot hari ini di 1,36939, jika penguatan masih terus berlanjut maka akan menuju level Resistance 1 di 1,37301 dan level Resistance 2 di 1,37648. Jika penguatan Poundsterling terbatas maka besar peluang akan kembali ke level Pivot bahkan bisa melanjutkan ke level Support 1 di 1,36592 dan Support 2 di 1,36230.
Untuk Analisa Fundamental hari ini akan ada agenda pernyataan ketua Bank Sentral The Fed “Jerome Powell” Fed Chair Powell Testifies yang direncanakan pada pukul 21:00 WIB. Pernyataan ini mengenai kondisi pandemic Covid-19 serta penanganannya di hadapan senat.
Tetap perhatikan Money Management dan Risk Management dengan baik untuk melindungi dana Anda. Demikianlah Analisa harian GBPUSD hari ini. Anda bisa membaca artikel dan analisa harian lainnya di Jurnal GIC. Dapatkan juga bonus-bonus dari GIC seperti jumat barokah dan Program affiliate GIC.
Analisa Harian GBPUSD: 28 September 2021 - Pounds Menguat
Oleh Nurhakim
Terakhir diupdate pada
15 Nov 2024 16:48
816
Analisa harian GBPUSD dari tim GIC kali ini membahas pergerakan market pada perdagangan hari pertama pekan ini, untuk GBPUSD secara umum masih di dominasi dengan menguatnya Poundsterling terhadap Dollar AS. Menguatnya mata uang Inggris ini di dukung oleh adanya rencana Bank Sentral Inggris untuk melakukan pemangkasan stimulus, meski di sisi lain mata uang Dollar AS masih dalam kondisi menguat.
Bayangan kekhawatiran perjanjian Brexit masih terus membayangi pergerakan Poundsterling, selain itu para pelaku pasar juga masih menunggu agenda pernyataan dari ketua Bank Sentral The Fed pada nanti malam pukul 21:00 WIB.
[caption id="attachment_7112" align="alignnone" width="1029"] Sumber Foto: Nurhakim via GIC[/caption]
Pada perdagangan market sesi Asia hari ini, diprediksi pergerakan mata uang Poundsterling akan bergerak melemah. Pelemahan ini di perkirakan imbas masih menguatnya mata uang Dollar AS serta kekhawatiran yang timbul dari pembahasan penyelesaian masalah Brexit. Selain itu masih terbatas nya volume transaksi yang terjadi di market turut membuat pergerakan Poundsterling terbatas.
Kondisi mata uang Dollar AS masih berada pada jalur penguatannya dibandingkan dengan beberapa mata uang utama lainnya. Menguatnya mata uang Dollar AS ini karena di dukung oleh hasil pertemuan FOMC serta naiknya yield obligasi dengan tenor 10 tahun.
Selain itu 3 pejabat The Fed semalam kembali menegaskan dukungannya terhadap rencana the Fed untuk melakukan tapering. Ketiga pejabat The Fed tersebut adalah Presiden The Fed NewYork “John William” Presiden The Fed Chicago “Charles Evans” serta Presiden The Fed Lael “Brainard”, para pejabat tersebut secara garis besar setuju akan tapering obligasi namun mesti dilihat juga mengenai pertumbuhan ekonomi minimal hingga akhir tahun 2023 nanti.
Mengenai permasalahan akan ancaman perusahaan besar property China yaitu “Evergrande” akan kekhawatirannya gagal bayar meski telah mendapat support dari Bank Sentral China dimana People Bank of China telah menyuntikkan dana sekitar 90 Miliar Yuan guna mengantisipasi ketakutan di market.
Untuk Analisa tekhnikal hari ini, di perkirakan pergerakan GBPUSD akan bergerak melemah efek adanya aksi profit taking para pelaku pasar, selain itu pergerakan Poundsterling ini juga di batasi oleh penguatan Dollar AS. Level pivot hari ini di 1,36939, jika penguatan masih terus berlanjut maka akan menuju level Resistance 1 di 1,37301 dan level Resistance 2 di 1,37648. Jika penguatan Poundsterling terbatas maka besar peluang akan kembali ke level Pivot bahkan bisa melanjutkan ke level Support 1 di 1,36592 dan Support 2 di 1,36230.
Untuk Analisa Fundamental hari ini akan ada agenda pernyataan ketua Bank Sentral The Fed “Jerome Powell” Fed Chair Powell Testifies yang direncanakan pada pukul 21:00 WIB. Pernyataan ini mengenai kondisi pandemic Covid-19 serta penanganannya di hadapan senat.
Tetap perhatikan Money Management dan Risk Management dengan baik untuk melindungi dana Anda. Demikianlah Analisa harian GBPUSD hari ini. Anda bisa membaca artikel dan analisa harian lainnya di Jurnal GIC. Dapatkan juga bonus-bonus dari GIC seperti jumat barokah dan Program affiliate GIC.
Sumber Foto: Nurhakim via GIC[/caption]
Pada perdagangan market sesi Asia hari ini, diprediksi pergerakan mata uang Poundsterling akan bergerak melemah. Pelemahan ini di perkirakan imbas masih menguatnya mata uang Dollar AS serta kekhawatiran yang timbul dari pembahasan penyelesaian masalah Brexit. Selain itu masih terbatas nya volume transaksi yang terjadi di market turut membuat pergerakan Poundsterling terbatas.
Kondisi mata uang Dollar AS masih berada pada jalur penguatannya dibandingkan dengan beberapa mata uang utama lainnya. Menguatnya mata uang Dollar AS ini karena di dukung oleh hasil pertemuan FOMC serta naiknya yield obligasi dengan tenor 10 tahun.
Selain itu 3 pejabat The Fed semalam kembali menegaskan dukungannya terhadap rencana the Fed untuk melakukan tapering. Ketiga pejabat The Fed tersebut adalah Presiden The Fed NewYork “John William” Presiden The Fed Chicago “Charles Evans” serta Presiden The Fed Lael “Brainard”, para pejabat tersebut secara garis besar setuju akan tapering obligasi namun mesti dilihat juga mengenai pertumbuhan ekonomi minimal hingga akhir tahun 2023 nanti.
Mengenai permasalahan akan ancaman perusahaan besar property China yaitu “Evergrande” akan kekhawatirannya gagal bayar meski telah mendapat support dari Bank Sentral China dimana People Bank of China telah menyuntikkan dana sekitar 90 Miliar Yuan guna mengantisipasi ketakutan di market.
Untuk Analisa tekhnikal hari ini, di perkirakan pergerakan GBPUSD akan bergerak melemah efek adanya aksi profit taking para pelaku pasar, selain itu pergerakan Poundsterling ini juga di batasi oleh penguatan Dollar AS. Level pivot hari ini di 1,36939, jika penguatan masih terus berlanjut maka akan menuju level Resistance 1 di 1,37301 dan level Resistance 2 di 1,37648. Jika penguatan Poundsterling terbatas maka besar peluang akan kembali ke level Pivot bahkan bisa melanjutkan ke level Support 1 di 1,36592 dan Support 2 di 1,36230.
Untuk Analisa Fundamental hari ini akan ada agenda pernyataan ketua Bank Sentral The Fed “Jerome Powell” Fed Chair Powell Testifies yang direncanakan pada pukul 21:00 WIB. Pernyataan ini mengenai kondisi pandemic Covid-19 serta penanganannya di hadapan senat.
Tetap perhatikan Money Management dan Risk Management dengan baik untuk melindungi dana Anda. Demikianlah Analisa harian GBPUSD hari ini. Anda bisa membaca artikel dan analisa harian lainnya di Jurnal GIC. Dapatkan juga bonus-bonus dari GIC seperti jumat barokah dan Program affiliate GIC.
Secara professional telah menekuni dunia trading sejak tahun 2009. Berpengalaman membangun Marketing Team & Telemarketing dengan anggota divisi 5 - 20 orang. Saat ini menjadi Trainer, Market Analyst di GIC sejak tahun 2019.
Artikel Terkait
Most Reads
