Sebelumnya, GBP/USD mendapatkan tekanan setelah keputusan dari bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) yang mengisyaratkan nada dovish (pesimisme) minggu lalu. Data terbaru ini telah menambah prospek ekonomi Inggris yang suram dan bertindak sebagai angin sakal untuk Poundsterling, meskipun greenback yang lebih lemah memberikan dukungan kepada pasangan GBP/USD. Pelemahan dolar AS terjadi setelah bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) memperluas kisaran perdagangan untuk obligasi pemerintah Jepang (JGB) tenor 10 tahun pada hari Selasa. Dimana dolar AS anjlok lebih dari 4 persen setelah keputusan BoJ dan merupakan penurunan terbesar sejak 1998.
KAMU HARUS TAHU!Para pelaku pasar sekarang menantikan rilis data ekonomi AS yaitu data PDB Q3 akhir dan data klaim pengangguran awal. Hal ini, tentunya akan memengaruhi dinamika harga greenback dan memberikan beberapa dorongan pada pasangan GBP/USD. Secara fundamental kenaikan harga minyak mentah masih cukup tinggi di tengah penurunan persediaan. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:Kontraksi Ekonomi Inggris Analisis Teknikal
Mata uang poundstereling mencoba melewati level Fibo 100 kembali di 1.21030 menuju area 1.18965 yang sekaligus sebagai area Fibo 161,8. Penurunan terkonfirmasi setelah MA20 menyilang garis MA50 dari atas pada time frame 4 jam. Di sisi lain, pola market structure yang berubah reversal setelah harga mampu melewati support di pola sebelumnya mengkonfirmasi penurunan lebih lanjut.Kontraksi Ekonomi Inggris Analisa ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan. Info lebih lanjut bisa klik disini