Jakarta, GIC Trade – Pasangan mata uang GBP/USD pada perdagangan hari Selasa melanjutkan kenaikannya karena imbal hasil Treasury AS yang suram.
Sementara stimulus fiskal Tiongkok memunculkan optimisme yang hati-hati dan melemahkan Greenback. Di sisi lain, Investor menunggu rilis data AS untuk mendapatkan dorongan baru mengenai prospek ekonomi.
GBP/USD terus menguat untuk hari kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 1,2620 selama sesi Asia pada hari Selasa. Rasa optimisme yang hati-hati melemahkan imbal hasil obligasi pemerintah AS, berkontribusi pada pergerakan naik pasangan GBP/USD.
Selain itu, pernyataan hawkish yang dibuat oleh Deputi Gubernur Bank of England (BoE) Ben Broadbent di Simposium Jackson Hole membantu pasangan Cable menghentikan penurunan empat hari berturut-turutnya. Broadbent menganjurkan agar suku bunga kebijakan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melanjutkan penurunannya dan diperdagangkan di sekitar 103,90. Langkah-langkah fiskal baru-baru ini yang diperkenalkan oleh Tiongkok untuk menarik investor kembali ke pasar sahamnya yang sedang mengalami kesulitan berkontribusi terhadap sentimen risiko (risk on) yang optimis dan melemahkan safe-haven Dolar AS (USD).
Investor menunggu rilis data AS yang akan datang, mencari wawasan baru mengenai prospek ekonomi negara tersebut. Kumpulan data ini mencakup Jolts Job Openings, Housing Price Index, dan Consumer Confidence, yang semuanya akan diungkapkan pada hari ini.
Rilis data ini diharapkan dapat memberikan perspektif berharga mengenai lintasan ekonomi AS, yang berpotensi berdampak pada strategi perdagangan terkait pasangan GBP/USD.
Secara fundamental, sentiment risiko menopang saham bergerak naik dan menekan dolar ke level 103,90, sehingga mendorong pasangan mata uang GBP/USD naik. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:
Analisis Teknikal
GBP/USD pada periode 1 jam mencoba bergerak turun, menyentuh level support di 1.25860 hingga menuju level support selanjutnya di 1.25630. Tren penurunan juga terlihat dari template FXBot, dimana angka GBP lebih rendah sebesar 2,8 dari angka USD yang sebesar 7,4. Sementara bias bearish juga didukung oleh sinyal sell yang ditunjukkan dengan tanda panah merah.
Analisa Forex Hari Ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut klik gambar di bawah.