Ada banyak pola grafik pada forex yang harus kamu pelajari untuk digunakan menjadi trader valas yang sukses. Salah satu yang akan kami bahas pada artikel kali ini adalah mengenai bilateral chart pattern atau yang dikenal dengan pola grafik bilateral. Simak informasi nya dibawah ini karena hal ini penting terutama bagi kamu yang baru menyelami dunia trading!
Apa Itu Bilateral Chart Pattern ?
6 Manfaat Perdagangan Bilateral! (Bisa Mengurangi Pengangguran)
Pada artikel kelas lanjutan kali ini, kamu akan mempelajari tentang pola grafik bilateral. Sebelum masuk lebih dalam mengenai jenis-jenis grafik bilateral, terlebih dahulu kamu harus tahu mengenai apa itu bilateral chart pattern. Bilateral chart pattern atau pola grafik bilateral merupakan pola yang menunjukkan adanya harga atau mata uang yang dapat bergerak ke dua arah. Entah harga tersebut akan bergerak mengikuti tren saat ini, atau justru harga bergerak melawan tren. Kedengarannya seperti sinyal forex yang aneh kan? Lalu apa yang bisa dilakukan oleh trader dengan sinyal itu? Tenang! Kamu sebagai trader masih bisa menggunakan jenis pola ini untuk ambil keuntungan. Dikarenakan, harga tidak bisa diprediksi ke mana harus pergi, pedagang akan melindungi risiko dan berdagang dua arah. Namun, pedagang tidak akan melakukan perdagangan pasar, melainkan melakukan dua perdagangan pesanan. Salah satu perdagangan ini akan menjadi transaksi jual dan yang lainnya.
Mengenal Pola Grafik Analisa Teknikal
Dapatkan Iphone 14 Pro Max Tanpa Ribet! Hanya Disini!
Jenis Pola Grafik Bilateral Chart Pattern
- The Descending Triangle (Pola Grafik Segitiga Turun)
Segitiga menurun atau yang dikenal dengan Descending Triangle dalam dunia forex merupakan kebalikan dari pola grafik segitiga naik. Segitiga ini terdiri dari rangkaian tertinggi yang turun dan membentuk garis resistensi menurun dan garis dukungan horizontal. Trader harus menghadapkan penembusan harga di kedua arah.
Chart Pattern Trading Forex Lengkap, Kenali Yuk!
Sama hal nya dengan pola segitiga lainnya, trader harus menempatkan order beli di atas garis resistensi, sedangkan untuk order jual nya, trader harus menempatkan di bawah garis support. Saat penembusan terjadi, trader harus membatalkan order yang tidak berada di sisi penembusan tersebut. Jika pola segitiga naik menunjukkan bahwa pembeli atau buyer mendikte harga, yang dianggap bahwa harga akan tetap di ujung bawah skala, sedangkan pola segitiga turun menunjukkan bahwa penjual lah yang sebenarnya memegang penuh kuasa dan mereka juga yang mendikte harga di pasar.
- The Ascending Triangle (Pola Grafik Segitiga Naik)
Dalam pola segitiga naik atau yang sering disebut dengan ascending triangle, garis resistensi di posisi horizontal, sedangkan garis support mengarah miring ke atas dalam urutan posisi terendah yang lebih tinggi. Dalam hal ini berarti pembeli atau buyer tidak mampu mendorong harga di atas level tertentu, yang berarti pembeli hanya mampu mempengaruhi pasar dan mendapatkan momentum. Perlu diingat bahwa pembeli masih belum mampu untuk menembus level resistensi.
5 Indikator Teknikal Terbaik yang Sering Digunakan Trader
Namun, Seiring berjalannya waktu, pembeli bisa secara bertahap mulai mengatasi penjual dan kemudian harga bergerak naik dan titik terendah yang lebih tinggi dibuat. Penting bagi kamu sebagai trader untuk siap melakukan penembusan ke satu arah atau arah yang lain dan menempatkan order masuk yang sesuai. Beli berada di atas garis resistensi, sedangkan untuk harga jual berada di bawah haris dukungan atau support. Di sebagian besar kasus, penembusan terjadi di ujung segitiga dan biasanya hal tersebut akan terjadi ke arah atas, namun, tidak selalu seperti itu.
baca juga :
- The Symmetrical Triangle (Pola Grafik Segitiga Simetris)
Jenis pola grafik bilateral chart pattern yang terakhir adalah pola segitiga simetris. Pola grafik ini merujuk ke arah resistensi dari garis tinggi miring pada sudut ke bawah dan garis dukungan atau support dari kemiringan garis rendah ke arah atas, Saat arah garis bertemu menuju satu titik di ujung segitiga. Alasan terjadinya hal tersebut adalah karena penjual maupun pembeli tidak dapat melakukan perubahan apapun terhadap harga. Pada dasarnya, hal ini berarti bahwa tidak ada yang mampu dapatkan momentum dan mendikte ke arah mana harga akan bergerak, apakah naik atau kah turun. Hal ini biasa disebut dengan masa konsolidasi. Ketika kedua garis bertemu, kemungkinan besar yang akan terjadi adalah break out atau ledakan. Satu hal tentang ledakan adalah dimana kenyataan bahwa tidak ada yang benar-benar tahu ke arah mana ledakan itu akan terjadi. Saat kamu menjumpai jenis grafik ini, disarankan untuk kamu segera menempatkan stop entry tepat di bawah dan di atas kemiringan garis.
5 Tips Ampuh Membaca Chart Forex untuk Bisa Profit
Pola bilateral rumit untuk diperdagangkan, karena tidak dapat diandalkan seperti pola lainnya. Saat memperdagangkannya, penting untuk kamu mempertimbangkan tren pasar saat ini dan alat perdagangan lainnya, hal ini penting dilakukan untuk menentukan hasil yang paling memungkinkan. Diatas merupakan informasi mengenai bilateral chart pattern. Update terus informasi terbaru lainnya melalui jurnal GIC yang akan diumumkan setiap harinya. Anda juga tentunya bisa melakukan trading di aplikasi GICTrade dengan fitur terbarunya, akun ECN, nikmati keunggulan fitur terbaru dengan spread terendah dimulai dari 0! Ikuti juga GIC Gebyar Hadiah dan dapatkan hadiah menarik didalamnya dari GIC senilai miliaran Rupiah tanpa undian!