Industri forex trading adalah industri yang bersifat dinamis karena terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Dikarenakan sifatnya yang terus bergerak ini, Anda harus cekatan dalam segala perubahan serta pergerakan yang terjadi pada industri ini, terutama kondisi industri forex trading di tahun 2020. Paruh pertama dari tahun ini sudah selesai, sementara sudah banyak sekali hal yang terjadi serta mempengaruhi kondisi pergerakan pasar forex itu sendiri.

Kondisi di Tengah Pandemi

Tahun 2020 diawali dengan munculnya virus COVID-19 yang kemudian resmi ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai pandemi. Pandemi COVID-19 ini sempat menutup akses keluar-masuk antar negara, termasuk menonaktifkan sebagian besar aktivitas perekonomian dan industri dunia.

Untungnya penonaktifan ini bersifat sementara. Untuk mengatasi penyebaran COVID-19 yang masih terus berlanjut sekaligus mengembalikan aktivitas-aktivitas ekonomi, pemerintah akhirnya memperkenalkan praktik new normal yang diterapkan di sebagian besar negara.

New normal adalah pembatasan operasional yang diikuti dengan protokol-protokol yang baru. Sampai hari ini pandemi belum juga usai. Di Indonesia, angka kasus positif COVID-19 terus meningkat. Beberapa negara maju yang berhasil menekan laju penyebaran pun belum bisa tenang karena masih ada kemungkinan datangnya gelombang kedua penyebaran virus ini. Tidak heran jika banyak pakar menyebut bahwa kondisi ini hampir-hampir membawa kita masuk pada situasi krisis global.

Pandemi COVID-19 juga menyebabkan beberapa negara di dunia berada di ambang resesi, dan beberapa negara lainnya mengalami perlambatan ekonomi. Kondisi cukup parah juga terjadi pada negara adidaya yang mata uangnya sangat berpengaruh industri forex. Amerika Serikat kini menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus positif COVID-19 tertinggi di dunia.

Apalagi di awal-awal kasus penyebaran, negara kuat lainnya seperti China juga sempat menghentikan industri dan aktivitas produksi secara masif. Baru akhir-akhir ini beberapa sektor industri dan produksi kembali memulai aktivitasnya. Dari dua cerminan kondisi ini saja sudah cukup untuk menggambarkan bagaimana ekonomi dunia sangat sulit bergerak.

Para pakar memperkirakan puncak dari kondisi ini akan makin terlihat antara bulan Juli-Agustus dimana pengaruh pandemi ini akan dirasakan oleh semua jenis industri, termasuk forex sendiri yang diperkirakan akan terjadi pergerakan tajam pada pasar forex.

Tren Trading Selama WFH

Selama industri forex yang sudah berjalan selama enam bulan ini, ada tren positif yang pernah terjadi. Tren tersebut terjadi masa kerja remote atau masa-masa awal karantina untuk menekan penyebaran virus COVID-19, dimana para pekerja diminta untuk work from home (WFH).

Beberapa perusahaan pialang mencatat bahwa terjadi peningkatan trading selama masa tersebut. Tidak hanya trading forex, tetapi juga trading emas. Hal ini dianggap wajar mengingat dengan WFH, seseorang bisa melakukan pekerjaan sehari-harinya sambil diselingi dengan melakukan trading. Mereka menjadi lebih fleksibel untuk mengatur waktu, itu sebabnya peningkatan trading terjadi selama masa WFH.

Tercatat juga bahwa keuntungan yang diraup pada masa-masa karantina tersebut bisa mencapai 20% dalam satu hari. Hasil penelitian lebih jauh menunjukkan tren positif ini disebabkan oleh peluang profit pada saat trading sangat besar yang didorong dari pergerakan mata uang yang bergerak signifikan, serta harga emas yang cenderung meningkat.

Waspada Terhadap Kondisi Krisis

Dengan kondisi perubahan yang signifikan akan terasa juga di pasar forex, maka perlu dilakukan tinjauan kembali pada strategi trading plan milik Anda. Apakah masih relevan atau ada yang perlu dirombak. Ingat, saat terjadi perubahan global, termasuk situasi yang menghadapkan hampir setiap orang dalam kondisi kritis, sebagai trader Anda harus lebih waspada. Ambil langkah ekstrim, contohnya dengan menonaktifkan semua sistem autopilot robot trading forex yang Anda miliki. Saatnya untuk mengambil keputusan-keputusan manual.

Pada situasi krisis, pasar forex akan cenderung lebih tenang daripada biasanya. Pergerakan-pergerakan yang berubah tajam perlahan akan berkurang, tapi tetap berjalan. Di saat seperti ini, ada dua pilihan yang dapat seorang trader lakukan. Pertama, periksa dan sesuaikan serta optimalkan strategi trading plan yang sudah Anda siapkan. Jika ternyata Anda sudah menyiapkan strategi trading plan, tapi yang harus dihadapi ternyata kondisi pasar forex yang tenang, berarti Anda perlu melakukan perubahan strategi.

Kedua, taruh perhatian lebih untuk memperhatikan pemberitaan internasional, termasuk perkembangan kasus COVID-19, penurunan harga minyak. GDP, serta produktivitas tenaga kerja. Semakin banyak informasi yang mengarahkan pada penurunan aktivitas bisnis, maka pergerakan tajam yang disebutkan tadi kemungkinan besar akan terjadi.

Risiko Ketidakpastian Perdagangan

Selain perihal pandemi, Amerika Serikat dan China juga sedang bersitegang perihal perjanjian perdagangan kedua belah pihak. Kedua negara yang punya pengaruh besar dalam sektor industri dan ekonomi ini tentunya akan banyak mempengaruhi pergerakan di industri forex sendiri. Ditambah kebijakan yang diambil oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang juga menekan situasi perdagangan dengan China dengan pemberlakuan tarif lebih dari 500 miliar Dollar AS.

Pihak China masih terus meminta Amerika Serikat untuk menghapus tarif tersebut, sehingga terciptalah kondisi ketidakpastian ini. Berkaitan dengan hal tersebut, para investor akan mempertimbangkan kembali pos-pos keuangan di setiap sektor industri yang berjalan di Amerika Serikat dan juga China. Ketidakpastian ini dapat berujung pada lebih banyak utang. Kondisi ini akan mempengaruhi pergerakan mata uang Dollar AS di industri forex.

Tren Trading Cryptocurrency

Selain kedua kondisi darurat tersebut, di tahun 2020 ini industri forex juga diramaikan dengan tren trading cryptocurrency. Mata uang digital semakin popular karena volatilitas (besaran perubahan harga) yang sangat besar. Dengan kata lain, peluang trader untuk mendapat untung juga semakin besar, bahkan lebih besar dari pasar keuangan lain sekarang.

Beberapa pengamat industri forex profesional bahkan setuju kalau teknologi blockchain pada cryptocurrency ini akan mengubah sistem keuangan dunia, paling tidak dalam satu dekade ke depan. Melihat popularitas Bitcoin sebagai salah satu mata uang crypto paling populer masih terus menguat di tahun ini, pendapat ini bisa saja jadi kenyataan.

Cryptocurrency sudah dapat diakses terutama untuk trading di beberapa perusahaan terkenal di pasar forex sendiri. Tinggal menunggu waktu mata uang virtual ini akan disertakan sebagai opsi mata uang untuk sistem pembayaran jangka pendek. Peluang cryptocurrency pada sistem keuangan dunia juga diamati pakar akan dimulai dari sistem hukum Eropa. Regulasi-regulasi untuk memperkuat portofolio mata uang crypto menjamin keamanannya untuk ditransaksikan.

Itu dia beberapa kondisi, prediksi dan trend terkait perkembangan industri forex di tahun 2020. Ada banyak sekali momentum yang terjadi. Belum lagi di paruh kedua tahun 2020 telah berlangsung Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang membuat banyak hal yang perlu trader perhatikan.

Kunjungi GIC Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar dunia trading. Anda juga bisa bergabung bersama kami di dalam Telegram Community GIC Trade dan Telegram Channel GIC Trade. Jangan lupa check akun Youtube GIC Indonesia yang penuh dengan banyak informasi menarik, serta follow akun Instagram Kami untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai webinar menarik yang bisa Anda ikuti.