Trading forex dapat dilakukan kapan saja karena rentang waktu aktif pasar forex yang tidak terbatas. Trading forex berlangsung selama 24 jam (mengacu pada Waktu Indonesia Barat (WIB)), dimulai dari Senin pagi dan ditutup di hari Sabtu dini hari. Walaupun begitu, tetap ada jam trading forex yang ideal agar Anda bisa mendapatkan profit. Oleh sebab itu, khususnya bagi trader pemula, Anda wajib mengetahui kapan jam trading forex terbaik untuk mulai perdagangan agar memperbesar peluang untuk mendapatkan profit.
Jam Pasar Forex
Perlu Anda ketahui bahwa jejaring pasar forex ini dibangun dalam proses transaksi yang melibatkan instansi perbankan serta lembaga keuangan yang aktif di negara-negara di seluruh dunia. Inilah alasan mengapa pasar forex bisa berlangsung selama 24 jam. Dengan kata lain, trading forex tidak pernah berlangsung terpusat pada satu tempat tertentu.
Dibukanya jam trading forex ini dari jam kerja di kota Sydney, yang merupakan pusat keuangan Australia. Lalu disusul pusat keuangan Asia dibuka mengikuti jam kerja di kota Tokyo, Jepang. Berikutnya adalah pusat keuangan di Eropa saat instansi perbankan di kota-kota seperti London, Inggris, Frankfurt, Jerman, dan kota lainnya di Eropa. Begitu jam buka di Eropa sudah hampir selesai, pusat keuangan Amerika di kota New York dimulai.
Hari baru di Sydney akan dimulai setelah jam kerja di New York sudah hampir selesai. Begitu seterusnya berlanjut setiap hari. Jam trading forex ini berlangsung seperti estafet yang akhirnya tercipta siklus jam trading forex yang disebutkan tadi, dimulai di hari Senin hingga hari Sabtu dini hari.
Sesi Trading Forex
Jam aktif pasar forex biasanya dibagi ke dalam tiga atau empat sesi. Pembagian jam trading forex dalam tiga sesi ini menyatukan jam aktif di Australia (Sydney) dan Asia (Tokyo). Sementara jam trading forex dalam empat sesi tidak menggabungkan kedua sesi tersebut. Jam trading forex ini tercantum dengan keterangan waktu GMT atau Greenwich Mean Time sehingga penting bagi trader pemula khususnya untuk tahu konversi waktu yang persis di Indonesia.
Jika mengkonversi ke WIB, maka waktu GMT ini harus ditambahkan 7 jam. Ini berarti jika sesi dimulai pukul 05:00 GMT, maka di Indonesia dimulai pukul 12:00 WIB. Dalam pencantuman jam trading forex juga biasa dituliskan dua versi waktu pembukaan. Ini karena beberapa negara yang berada di Eropa juga Amerika Serikat ada yang menerapkan sistem DST (Daylight Saving Time) yang biasanya berlangsung pada pergantian musim panas.
DST ini merubah jam trading forex selama 1 jam pada pembukaan juga pada penutupan sesi. Penerapan sistem DST ini biasanya berlangsung di bulan Maret hingga November. Jam trading forex akan kembali ke normal setelah musim panas selesai dan tidak lagi menerapkan sistem DST. Agar lebih mudah dipahami, berikut penjelasan jam trading forex pada setiap sesi trading.
-
Sesi Asia
Pada sesi Asia, ada lima kota yang menjadi pusat keuangan yang mendasari aktivitas trading. Kota-kota yang tergabung dalam sesi Asia adalah Sydney, Tokyo, Singapura, Hongkong, dan Shanghai. Untuk skala total trading di sesi Sydney ini termasuk sangat kecil, sebagian besar trader baru akan aktif setelah sesi Tokyo aktif.
Menurut data ekonomi, trading pada sesi Asia sangat dipengaruhi oleh tiga kawasan yang dianggap sebagai kawasan pergerakan ekonomi utama, yaitu Australia, Jepang, dan China. Ini dikarenakan negara-negara di kawasan Eropa dan Amerika belum aktif (masih malam hari). Itu sebabnya sesi Asia ini relatif sepi pergerakan.
Walaupun sesi Asia tergolong sepi, tetapi masih ada trading yang dilakukan. Mata uang yang diperdagangkan paling ramai adalah Yen Jepang (JPY), lalu Dollar Australia (AUD), dan Dollar New Zealand (NZD). Sesi Asia dimulai dengan jam buka Sydney pada jam 04:00 WIB, dan akan tutup di jam 14:00 WIB. Lalu dilanjutkan dengan jam buka Tokyo pada jam 06:00 WIB, yang akan ditutup pada jam 15:00 WIB.
-
Sesi Eropa
Untuk sesi Eropa jam buka-tutupnya berpatokan pada jam aktif London, Inggris, yaitu di jam 15:00 WIB hingga tutup di jam 00:00 WIB. Selain London, kota Frankfurt, Jerman juga jadi poros pergerakan uang di pasar forex. Walaupun tidak menjadi poros, semua negara Uni Eropa lain juga mendukung pergerakan pasar.
Pada jam trading forex di sesi ini, semua mata uang akan aktif. Namun mata uang Poundsterling (GBP) dan Euro (EUR) memiliki pergerakan yang lebih besar jika dibandingkan yang lain. Ini wajar karena London sendiri sudah dikenal dunia sebagai poros keuangan dunia semenjak abad pertengahan.
Jam trading forex di sesi Eropa adalah yang paling ramai karena waktunya berdekatan dan saling tumpang tindih dengan jam buka di sesi Amerika. Banyak trader dari Asia, khususnya Indonesia, juga aktif di sesi Eropa ini karena waktunya yang jelang tengah malam, termasuk masih dapat ditolerir oleh trader Indonesia.
-
Sesi Amerika
New York juga menjadi salah satu kota yang perkembangan ekonominya begitu pesat, menjadikannya poros keuangan pada fase ekonomi modern yang profilnya hampir menyamai kekuatan London. Sesi Amerika yang bertolak dari New York ini juga cukup ramai terjadi trading karena Dollar AS (USD) adalah mata uang pasangan major pada pasar forex. Itu berarti, sebagian besar currency pair pasti berpasangan dengan USD.
USD sering didapati melemah pada sesi Asia karena sektor ekonomi negara-negara di Amerika belum aktif pada jam tersebut. Namun hal tersebut tidak akan berlangsung lama begitu memasuki sesi Amerika. Inilah mengapa para trader pemula diminta untuk waspada saat trading di sesi Amerika karena berpotensi terjadi pembalikan tren di sesi ini.
Sesi Amerika ini akan dimulai pada jam 19:00 WIB dan ditutup pada jam 04:00 WIB keesokan harinya, waktunya nyaris bertumpuk dengan Sesi Australia dari kota Sydney. Rentang waktu dimana satu sesi tumpang tindih dengan waktu sesi lain biasa dikenal dengan istilah masa overlap.
Jam Trading Forex yang Tepat
Untuk para trader di Indonesia, salah satu waktu yang paling ideal untuk melakukan trading adalah saat masa overlap dua sesi antara sesi Eropa dan Sesi Amerika, atau di antara jam 19:00 – 22:00 WIB. Pada jam trading forex tersebut, pergerakan harga cenderung tinggi. Peluang trading forex juga menjadi terbuka lebih tinggi sehingga memungkinkan trader mendapatkan profit banyak dalam waktu yang terbilang singkat.
Namun ini tidak berarti jam trading forex di luar waktu tersebut tidak mendatangkan profit. Anda tetap bisa mendatangkan profit dengan trading di sesi-sesi lain selama menerapkan strategi trading yang cocok. Ini berarti waktu trading ideal juga harus disertai dengan gaya serta strategi trading Anda secara keseluruhan.
Contoh sederhananya seperti ini. Jika seorang trader memiliki minat risiko rendah alias konservatif dan cenderung bermain aman, waktu trading paling ideal adalah antara sesi Asia hingga awal masuk sesi Eropa. Anda juga dapat menutup posisi sebelum sesi Amerika dimulai. Dengan begini, risiko relatif dapat dikendalikan sekalipun peluang trading jadi lebih sedikit.
Sebaliknya jika Anda memiliki minat risiko cukup tinggi, maka Anda sebaiknya memulai trading dari awal sesi Eropa hingga sesi Amerika berakhir. Kedua sesi ini memiliki pergerakan harga terbesar dengan puncaknya di masa overlap yang tadi disebutkan. Peluang untuk trading jadi sangat besar, namun semakin besar pula risiko kerugiannya.
Kunjungi GIC Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar dunia trading. Anda juga bisa bergabung bersama kami di dalam Telegram Community GIC Trade dan Telegram Channel GIC Trade. Jangan lupa check akun Youtube GIC Indonesia yang penuh dengan banyak informasi menarik, serta follow akun Instagram Kami untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai webinar menarik yang bisa Anda ikuti.