Silvergate Capital, bank kripto yang berbasis di AS, dilaporkan tengah berjuang untuk menghindari kemungkinan penutupan oleh regulator AS. Pada 7 Maret 2023, pejabat dari Korporasi Penjamin Simpanan Federal (FDIC), badan independen AS yang bertugas mengawasi lembaga keuangan untuk keamanan, kesehatan, dan perlindungan konsumen, telah berdiskusi dengan manajemen Silvergate untuk membahas upaya penyelamatan perusahaan.
Sebelumnya, pada minggu lalu, tim audit dari FDIC telah meninjau pembukuan dan catatan perusahaan, tetapi belum ada hasil yang disepakati mengenai upaya penyelamatan perusahaan. Ketidakpastian atas situasi keuangan Silvergate telah menimbulkan kekhawatiran akan pengajuan kebangkrutan yang akan datang, yang dapat merugikan industri lainnya.
Saham Silvergate anjlok lebih dari 50 persen di New York Stock Exchange pada 2 Maret menjadi USD 5,72, sementara harga crypto terpukul secara keseluruhan. Dalam 24 jam setelah pengumuman penundaan laporan tahunan 10-K, beberapa perusahaan kripto besar seperti Coinbase, Circle, Bitstamp, Galaxy Digital, dan Paxos mengumumkan pengurangan kemitraan dengan Silvergate. MicroStrategy, Binance, dan Tether juga menolak eksposur yang berarti ke bank tersebut. Pada saat penulisan, saham Silvergate terpantau berada pada level USD 5,21, turun 70 persen selama sebulan terakhir.
Penundaan Pengajuan Laporan dan Keputusan Berbasis Risiko
Penyebab dari situasi ini bermula saat Silvergate Capital Corp mengumumkan pada Jumat, 3 Maret 2023, bahwa mereka membuat "keputusan berbasis risiko" untuk menghentikan jaringan pembayaran kripto Silvergate Exchange Network (SEN), dua hari setelah bank yang fokus pada aset digital tersebut meragukan kelangsungan bisnisnya.
"Dengan segera, Silvergate Bank telah membuat keputusan berbasis risiko untuk menghentikan jaringan pembayaran kripto Silvergate Exchange Network (SEN). Semua layanan terkait deposit masih beroperasi," ujar Silvergate dalam pernyataan yang diposting di situs webnya, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Senin (6/3/2023).
Silvergate juga menunda pengajuan laporan tahunan 10-K dengan Securities and Exchange Commission AS (SEC), yang menyebabkan harga sahamnya turun 31 persen dalam perdagangan pasca-bursa pada Rabu. Saham bank tersebut pada Kamis pekan lalu mencapai rekor terendah, dengan penurunan lebih dari 97 persen dari level tertinggi sepanjang masa pada November 2021.
Silvergate Exchange Network adalah salah satu penawaran terpopuler bank, memungkinkan transfer 24 jam antara investor dan bursa kripto, tidak seperti transfer bank tradisional yang seringkali memakan waktu berhari-hari untuk diselesaikan. Namun, peringatan yang dikeluarkan oleh Silvergate dalam pengajuannya,
Disclaimer: Tiap keputusan investasi berada di tangan pembaca. Dalami dan analisa saat sebelum beli dan jual Kripto. GIC Indonesia tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan rugi yang muncul dari keputusan investasi.
Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat cek di Google News.