Berita forex hari ini adalah mengenai saham S&P 500 yang melacak kenaikan dari Wall Street meskipun imbal hasil treasury tengah lesu. Pedagang global nampaknya sedang kurang tertarik untuk menandai pergerakan besar karena bulan Februari yang bergejolak dan akan segera berakhir.
Meskipun begitu, data AS yang bervariasi dan berita utama mengenai risiko positif memungkinkan bearish untuk sejenak beristirahat selama sesi Asia yang lesu pada hari Selasa.
Berdasarkan informasi yang kami rangkum langsung dari laman fxstreet.com, saham S&P 500 Futures mencetak kenaikan yang ringan sekitar 3.995 dan memperpanjang rebound awal pekan mereka dari terendah bulanan.
Imbal hasil obligasi 2-tahun AS berada di dekat 4,79% setelah berbalik arah dari level tertinggi tiga bulan pada hari Senin. Yang mengatakan, kupon obligasi Treasury 10-tahun AS mencari arah yang jelas di dekat 3,92% setelah awal minggu mereka yang suram.
Pada Selasa sebelumnya, sentimen pasar sedang membaik dan menjadi berita utama yang menunjukkan bahwa AS menawarkan cabang minyak zaitun ke perusahaan China meskipun ada perbedaan politik dengan negara tirai bambu tersebut. Hal ini memungkinkan saham S&P 500 untuk melacak keuntungan dari Wall Street.
baca juga :
Berita Forex Hari Ini: Imbal Hasil Treasury Rebound, S&P 500 Anjlok |
Laporan dari Politico pada Senin malam mengatakan bahwa meskipun hubungan kedua negara tengah bermasalah, namun diperkirakan Presiden AS, Joe Biden akan melepas pembatasan baru yang luas pada investasi Amerika di China, menyangkal dorongan oleh beberapa elang dalam pemerintahannya dan juga Kongres.
Juga mendasari optimisme hati-hati adalah harapan akan musim pendapatan di AS yang optimis mengingat angka ketenagakerjaan dan inflasi yang optimis. Perlu anda catat bahwa data AS yang bervariasi sejak Senin memberikan tekanan penurunan pada imbal hasil AS yang memungkinkan trader ekuitas untuk tetap optimis.
Berbicara mengenai data, Pesanan Barang Tahan Lama AS turun sekitar -4,5% di bulan Januari dibandingkan dengan data sebelumnya, yakni -4,0% dari yang diharapknya sebelumnya sebesar 5,1%. Namun, untuk data Pesanan Barang Modal Non-Pertahanan di luar Pesawat tumbuh sebesar 0,8% dibandingkan dengan ekspektasi dari analis sekitar 0,0% dan -0,3% di pembacaan sebelumnya.
Dari baris yang sama, Penjualan Rumah Tertunda di AS juga naik sebesar 8,0% bulan-ke-bulan dibandingkan dengan 1,0% dari data yang diharapkan sebelumnya sekitar 1,1%.
Dari tempat lain, topik pembicaraan mengenai inflasi di China, yang didukung oleh sekuritas harian dan kapasitas PM Inggris, Rishi Sunak untuk memberikan kesepakatan Brexit setelah berbulan-bulan tidak bertindak, juga nampaknya mendukung selera risiko pasar.
Pembicaraan mengenai data Amerika di tingkat kedua akan menjadi penting sebagai arah intraday seperti Keyakinan Konsumen Conference Board, Indeks Manajer Pembelian di Cgicago dan Indeks Manufaktur fed Richmond selama bulan Februari, dan angka perdagangan awal AS bulan Januari. Namun, perhatian utama akan diberikan kepada katalis risiko.
Peringatan!
Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.
Update berita forex lainnya melalui Jurnal GIC setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!