Dollar Australia (AUD/USD) Merosot 0,2% Karena Jeda Suku Bunga

Dollar Australia hari ini dan dollar Selandia Baru merosot sejak Senin menjelang pertemuan kebijakan dari Reserve Bank of Australia (RBA), dengan taruhan pasar di jeda pertama setelah suku bunga naik secara berturut-turut.

AUD/USD hari ini merosot tipis sekitar 0,2% menjadi $0,6676 setelah berhasil menyelesaikan kuartal pertama dengan penurunan hingga 2%. Level support berada diantara $0,6662 dan $0,6625 dengan level resistensinya berada di sekitar $0,6752 dengan rata-rata pergrakan 200 hari.

NZD/USD juga merosot 1,5% menjadi $0,6085. Kiwi berada di posisi support pada rata-rata pergerakan 21 hari sekitar $0,6204 dengan resistensi utama sekitar $0,6309. 

Tapas Strickland yang merupakan kepala ekonomi pasar di National Australia Bank mengatakan bahwa pertemuan RBA dan RBNZ akan menjadi fokus utama di sisa minggu ini. Ia juga memperkirakan bahwa RBA akan kembali menaikkan suku bunga yang terakhir pada Selasa mendatang. 

Menurut Strickland, risiko dari RBA adalah berhenti dan mempertahankan bias kenaikan, lebih memilih berbuat di sisi pertempuran yang terlalu berlarut-larut memerangi inflasi, kecuali tangannya dipaksa oleh data.

Para ekonom terpecah mengenai keputusan kebijakan RBA yang akan menaikkan suku bunga atau justru tidak di minggu-minggu ini. Terdapat 14 dari 27 ekonom yang telah disurvei oleh Reuters yang memperkirakan suku bunga akan naik hingga 25 bps menjadi 3,85%, sementara ekonom lainnya memperkirakan suku bunga akan di jeda.

Bagaimanapun, Futures memiliki potensi hingga 87% RBA akan bertahan pada pertemuan kebijakan hari Selasa dengan tingkat suku bunga mencapai 3,6%, dan hanya risiko kenaikan yang kecil sepanjang tahun ini. 

Hal tersebut merupakan perubahan radikal dari awal bulan ketika tarif terlihat menembus 4,1% atau lebih tinggi. Data pada hari Senin menunjukkan bahwa persetujuan bangunan masih mengalami penurunan sebesar 33% dari rekor tertinggi selama bulan Januari. 

Namun, pasokan yang lebih rendah dan tingkat imigrasi yang melonjak mendukung harga. Berdasarkan data dari CoreLogic menunjukkan bahwa harga naik sekitar 0,6% pada bulan Maret, dan kenaikan pertama selama hampir 1 tahun. 

Itu tentunya akan menjadi topik berita yang sangat baik yang disambut oleh RBA dan meningkatkan harapan bahwa perekonomian menuju soft landing, bahkan saat suku bunga dinaikkan sebesar 350 bps ke level tertinggi dalam 11 tahun. 

RBNZ akan melakukan pertemuan pada hari Rabu dan pasar hampir sepenuhnya memperkirakan suku bunga lainnya naik hingga 25 bps menjadi 5,00%. 

Diharapkan pada bulan Juli mendatang pergerakan lebih lanjut hingga 5,25%, namun investor meragukan suku bunga akan mencapai puncak proyeksi RBNZ hingga 5,5% mengingat ekonomi sudah dalam resesi. 

Peringatan!

Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.  

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!

Nikmati Kemudahan Trading & Take Profit Hanya Dalam Satu Aplikasi, Download Sekarang!