Euro ke USD hari ini dikabarkan naik tipis di sekitar level 1,0970 pada hari Rabu pagi di Eropa setelah mencatatkan kenaikan harian pertama dalam tiga hari terakhir. Kenaikan terbaru pasangan mata uang ini dapat dikaitkan dengan pelemahan Dolar AS secara luas menjelang data inflasi utama AS untuk bulan April, serta sentimen optimisme yang hati-hati di pasar meskipun ada perasaan yang bercampur aduk tentang kekhawatiran gagal bayar AS dan krisis di sektor perbankan.
Selain itu, komentar hawkish dari pejabat ECB dapat mempengaruhi kuotasi dan mendukung sentimen bullish terhadap pasangan mata uang ini, dibandingkan dengan komentar dari anggota Federal Reserve (Fed).
Pada hari Selasa, Peter Kazimir dari Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan, "Berdasarkan data saat ini, ECB harus terus meningkatkan suku bunga lebih lama dari yang diperkirakan." Pernyataan ini diikuti oleh peringatan dari pembuat kebijakan ECB Martins Kazaks bahwa kenaikan suku bunga mungkin tidak akan selesai pada bulan Juli. Hal ini menunjukkan bahwa ECB mungkin akan melanjutkan kebijakan moneternya yang ketat dalam jangka waktu yang lebih lama.
Sementara itu, John Williams, Presiden Federal New York mengatakan kepada Reuters, "Fed belum mengatakan bahwa peningkatan suku bunga telah selesai."
Di tempat lain, Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer mengumumkan bahwa tidak ada kemajuan yang dicapai dalam negosiasi tentang plafon utang utama selama putaran pertama pembicaraan di Gedung Putih.
Meskipun demikian, Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa pertemuan tersebut "produktif" dan melaporkan bahwa Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan bahwa AS tidak akan gagal membayar utangnya selama pertemuan tersebut, menurut Reuters.
Berita tersebut juga mengutip Ketua DPR AS McCarthy yang menyatakan bahwa kedua belah pihak telah setuju untuk meminta staf mereka berkumpul minggu ini, dan para pemimpin partai akan bertemu lagi pada hari Jumat untuk melanjutkan pembicaraan tentang plafon utang utama.
Dalam situasi ini, para trader masih berharap bahwa AS dapat menghindari gagal bayar. Namun, raksasa pemeringkat global Moody's baru-baru ini mengatakan, "Apa yang dulunya tampak mustahil, kini menjadi ancaman nyata."
Di sisi lain, Pierre-Olivier Gourinchas yang merupakan seorang Kepala Ekonom IMF menyatakan kekhawatiran tentang perbankan pada hari Selasa. Hal ini terjadi setelah survei kuartalan yang dilakukan oleh Fed terhadap petugas pinjaman bank, yang dirilis pada hari Senin, menunjukkan dampak negatif dari suku bunga yang lebih tinggi terhadap kondisi kredit.
Sementara itu, indeks Optimisme Bisnis Kecil NFIB AS baru-baru ini mengecewakan dan angka Produksi Industri Jerman gagal memberikan sentimen positif bagi para pedagang EUR/USD di tengah situasi yang beragam.
Di tengah kondisi pasar yang fluktuatif, S&P 500 Futures berhasil mencatatkan keuntungan sedangkan imbal hasil Treasury AS tenor 10 dan 2 tahun mengalami kerugian harian pertama dalam lima hari terakhir dengan persentase masing-masing sekitar 3,50% dan 4,02%. Di sisi lain, Indeks Dolar AS (DXY) juga mengalami pelemahan ke level 101,50 setelah naik dalam dua hari berturut-turut.
Pada hari berikutnya, pembacaan akhir indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP) Jerman untuk bulan April yang diperkirakan akan mengkonfirmasi perkiraan 7,6% YoY, dapat memberi semangat bagi para pedagang pasangan EUR/USD menjelang rilis data Consumer Price Index (CPI) AS yang sangat penting untuk bulan tersebut.
Jika data CPI AS yang akan dirilis menunjukkan inflasi yang lebih tinggi, maka para pedagang yang lebih hawkish pada Fed dapat mulai bertaruh pada penguatan Dolar AS. Ini dapat mengubah tren penurunan intraday dan menghasilkan penarikan kembali EUR/USD.
Dalam analisis teknis, saat ini pasangan mata uang EUR/USD berada di antara tiga puncak di sekitar 1,0940 dan garis Moving Average 21-hari dekat level 1,1000. Namun, para pembeli tampaknya sudah kehabisan tenaga belakangan ini.
Registrasi Disini Untuk Dapetin Profit Trading Secara Maksimal, Jadiin Peluang Cuan!
Peringatan!
Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.
Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!\