Gold Naik Lebih Tinggi Dikarenakan Dolar yang Melemah
Oleh Wachda Mihmii
Terakhir diupdate pada
15 Nov 2024 16:49
647
Berita menyebutkan bahwa harga emas atau gold naik tipis pada hari Kamis, dengan memperpanjang kenaikan lebih tinggi ke sesi ketiga karena dolar yang lebih lemah sehingga menjadikan logam tersebut lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Spot gold naik lebih tinggi 0.2% menjadi $1.784,96 per ounce pada 0146 GMT. Emas berjangka AS ini sedikit berubah pada $1.784,60.
Harga emas batangan telah diperdagangkan antara $1.759 dan $1.788 dalam minggu ini. Sedangkan dolar menjadi lebih lemah pada hari Kamis membuat logam mendekati ujung yang lebih tinggi dari kisaran ini.
Dua pejabat Federal Reserve AS mengatakan pada hari Rabu, sementara bank sentral harus mulai mengurangi langkah-langkah stimulusnya, itu terlalu dini untuk kenaikan suku bunga.
Bank of England akan menjadi bank sentral besar pertama yang menaikkan suku bunga dalam siklus pasca-pandemi. Namun ekonomi yang disurvei oleh reuters berpikir bahwa kenaikan pertama tidak akan datang sampai awal tahun depan, sehingga menjadi lebih lambat dari harga pasar.
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai inflasi, meskipun pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, yang diartikan menjadi biaya peluang lebih tinggi untuk memegang emas agar tidak membayar bunga.
Cadangan emas Rusia mencapai 73.9 juta troy ounce pada awal Oktober, kata bank sentral pada hari Rabu. Untuk spot perak naik 0.3% menjadi $24.33 per ounce, dan platinum naik 0.1% menjadi $1.051,12. Sedangkan paladium turun 0.3% menjadi $2.066,53.
Nornickel Rusia, produsen paladium terbesar di dunia mengatakan produksi paladium pada kuartal ketiga meningkat 9% menjadi 598.000 troy ounce. Sementara produksi platinum meningkat 8% menjadi 145.000 troy ounce.
SEO writer who is experienced in various Indonesian national media. Aspiring to be a book or novel writer. Has experience as a Creative Director.
Artikel Terkait
Most Reads