Resesi Indonesia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara online yang digembar-gemborkan 'Opening Indonesia Knowledge Forum XI 2022' menyebutkan survei Bloomberg baru-baru ini, yang diklaimnya menyebutkan bahwa negara Indonesia menjadi salah satu negara yang diprediksi tidak akan mengalami peristiwa resesi. Dalam kesempatan ini, Uno mengajak masyarakat untuk melihat ke depan secara positif.
"Memang resesi global berpotensi datang, tapi kita positif dengan upaya kolektif," kata Menpar pada 18 Oktober lalu.
Salah satu upaya pemerintah untuk menghadapi resesi yang diprediksi secara luas ini, lanjutnya, adalah dengan bertujuan untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru pada tahun 2022 dan meningkatkannya menjadi 4,4 juta pekerjaan baru pada tahun 2024. Ia menegaskan bahwa tujuan ini adalah tujuan bersama yang harus dicapai bersama.
“Buat program-program yang lebih menarik agar banyak saudara kita yang bisa mengangkat diri dan mengarah pada penyesuaian kebijakan yang akan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Sandiaga.
Resesi Indonesia
Menurut Menkeu, Indonesia didominasi oleh Generasi Z dengan 75 juta jiwa, dan 70 juta milenial. Ia menilai generasi tersebut memiliki ciri-ciri yang menonjolkan kelincahan, kreativitas, dan rasa ingin tahu.
Sandiaga Uno juga mendorong generasi muda untuk jeli melihat peluang, memulai bisnis, menciptakan brand berkualitas, dan menjadi champion dalam menciptakan nilai tambah. “Dan manfaatkan era digital dan teknologi dalam membuka kesempatan kerja yang seluas-luasnya,” ujarnya.
Resesi Indonesia
Sedangkan menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis Indonesia tidak akan dilanda resesi pada 2023. Seperti diberitakan, berbagai lembaga keuangan internasional memprediksi dunia akan masuk resesi tahun depan.
“Jadi kalau bapak ibu yang hadir hari ini merasa tertekan, berarti anda salah ambil posisi karena Indonesia tidak akan resesi [pada tahun 2023],” kata Erick di Jakarta Convention Center, Selasa, 11 Oktober 2022.
Ia optimistis berdasarkan berbagai data ekonomi yang ada, perekonomian Indonesia akan terus tumbuh di kisaran 5 persen hingga tahun 2045. Indonesia juga akan memposisikan diri sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Resesi Indonesia
“Kalau bukan peringkat 5, seharusnya peringkat 4. Apalagi kelas menengah kita akan terus bertambah,” bantahnya.
Dia menguraikan empat fondasi yang akan mendukung perekonomian negara. Pertama, konsistensi Indonesia dalam melakukan hilirisasi berbagai produk yang berasal dari sumber daya alam (SDA) yang disertai dengan perkembangan industrialisasi.
Kedua, Indonesia telah menjadi lumbung pangan dunia. Ketiga, lanjutnya, Indonesia memiliki tenaga kerja muda yang inovatif sehingga industri kreatif khususnya yang berada di ekonomi digital terus berkembang. Industri kreatif membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Resesi Indonesia
Keempat, kata Erick Thohir, Indonesia memiliki kekuatan sebagai tempat berkembang biaknya startup. Ada sekitar 320 startup dengan pengembalian investasi yang baik.
Berita seputar resesi bisa Anda dapatkan melalui Jurnal GIC. Selain resesi, Anda juga akan mendapatkan berita lainnya seperti kripto, emas, analisa harian, maupun seputar ekonomi lainnya. Dan jika Anda tertarik untuk melakukan trading, daftarkan diri untuk melakukan trading dengan modal yang kecil mulai dari Rp 150.000!
Resesi Indonesia