RBA Interest Rate - Pada rapat hari ini, Dewan telah memutuskan untuk tetap mempertahankan target suku bunga tunai pada level 4,10% dan suku bunga yang dibayarkan pada saldo Penyelesaian Pertukaran pada level 4,00%, tanpa mengubahnya.
Sejak bulan Mei tahun lalu, suku bunga telah mengalami kenaikan sebesar 4%. Kenaikan suku bunga ini memiliki tujuan untuk menciptakan keseimbangan yang lebih stabil antara penawaran dan permintaan dalam perekonomian, dan kebijakan ini akan terus berlanjut.
Dengan mempertimbangkan hal ini dan juga ketidakpastian mengenai prospek ekonomi, Dewan telah memutuskan untuk menjaga suku bunga tetap stabil pada bulan ini. Keputusan ini memberikan kesempatan lebih lanjut untuk mengevaluasi dampak kenaikan suku bunga yang telah dilakukan hingga saat ini, serta prospek ekonomi ke depannya.
Inflasi di Australia telah melampaui puncaknya, tetapi masih tinggi dan akan tetap tinggi dalam jangka waktu tertentu ke depan. Indikator inflasi yang sesuai menunjukkan bahwa harga barang mengalami penurunan bertahap, sementara harga jasa banyak terus meningkat dengan cepat dan harga bahan bakar baru-baru ini mengalami peningkatan yang signifikan.
Inflasi sewa juga masih tinggi. Estimasi utama untuk inflasi CPI adalah bahwa akan terus mengalami penurunan dan diharapkan kembali berada dalam kisaran target 2–3 % pada akhir tahun 2025.
Pertumbuhan ekonomi Aussie sedikit menguat dari yang diperkirakan pada paruh pertama tahun ini. Meskipun begitu, ekonomi masih mengalami fase pertumbuhan di bawah tren, dan diperkirakan situasi ini akan berlanjut dalam jangka waktu yang sementara.
Tingginya tingkat inflasi berdampak negatif pada pendapatan riil masyarakat serta menghambat pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi di sektor perumahan. Meskipun demikian, kondisi pasar tenaga kerja masih tetap ketat, meski sedikit mengendur.
Dengan mempertimbangkan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah tren dan pergeseran sedikit dalam pasar tenaga kerja, tingkat pengangguran diperkirakan akan mengalami peningkatan secara bertahap hingga mencapai sekitar 4½ % pada akhir tahun mendatang.
Pertumbuhan upah telah mengalami peningkatan selama setahun terakhir, namun peningkatannya masih sesuai dengan target inflasi, selama pertumbuhan produktivitas juga meningkat.
Menjaga inflasi agar tetap berada dalam kisaran target merupakan prioritas utama Dewan. Tingkat inflasi yang tinggi berdampak negatif pada kehidupan semua orang dan mengganggu stabilitas ekonomi.
Ini mengurangi nilai tabungan, memberikan beban tambahan pada anggaran rumah tangga, menyulitkan perencanaan dan investasi bisnis, serta memperburuk kesenjangan pendapatan. Jika inflasi yang tinggi terus diperkirakan oleh masyarakat, upaya untuk menurunkannya akan menjadi lebih mahal, melibatkan peningkatan suku bunga dan peningkatan pengangguran yang lebih besar. Selama ini, harapan inflasi jangka menengah tetap sesuai dengan target inflasi, yang merupakan hal yang krusial untuk dipertahankan.
Data terbaru ini konsisten dengan prospek inflasi yang akan kembali ke kisaran target 2–3 % dalam periode yang diprediksi, sambil mencatat pertumbuhan dan peluang kerja yang terus meningkat.
Inflasi telah mulai menurun, pasar tenaga kerja tetap kuat, dan ekonomi masih beroperasi pada tingkat pemanfaatan kapasitas yang tinggi, meskipun pertumbuhan telah mengalami perlambatan.
Peringatan!
Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.
Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!