Poin Berita Rupiah Melemah :
- USD/IDR melemah ke level terendah selama dua minggu akibat inflasi Indonesia lebih lemah
- Inflasi Indonesia meleset dari perkiraan optimis di bulan November
- Harapan kenaikan suku bunga Fed lebih kecil, China optimisme mendukung bias bearish
Angka inflasi Indonesia mengalami penurunan 5,42% YoY dibandingkan 5,49% dari angka sebelumnya yaitu 5,71%. Sedangkan inflasi inti turun menjadi 3,30% dibandingkan dengan perkiraan pasar 3,40% dari angka pembacaan sebelumnya 3,31%. Terkait akan hal itu, angka inflasi masih berada diluar kisaran target Bank Indonesia sebesar 2% hingga 4,0% sehingga masih menguntungkan pembeliah Rupiah (IDR). Gubernur BI, Perry Warjiyo memberikan pernyataannya pada hari Rabu bahwa mereka akan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga front-loaded dan pre-emptive pada tahun depan untuk mengendalikan inflasi.
Di sisi lain, Dovish yang merupakan pejabat Fed, termasuk ketua Jerome Powell memberikan komentar terkait data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dalam membebani harga USD/IDR di hari sebelumnya. Di baris yang sama lainnya, terdapat pelonggaran terhadap pengendalian aktivitas yang disebabkan oleh adanya pandemi virus di China setelah negara tersebut melaporkan penurunan infeksi hari ketiga setelah upgrade rekor tertinggi. [caption id="attachment_21953" align="aligncenter" width="1024"]Cuan Maksimal Dengan Menggunakan Akun Ini!
rupiah melemah[/caption]
Meski begitu, meningkatnya ekspektasi terhadap inflasi AS baru-baru ini, impas sesuai dengan tingkat inflasi 5-10 tahun per data St. Louis Fed seharusnya juga bisa menyelidiki penurunan nilai Rupiah terhadap dolar.
Pernyataan dari Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan melihat bahwa China merupakan ancaman strategis. Selanjutnya, pengukur inflasi yah pilih oleh Fed, yaitu Indeks Personal Consumption Expenditure (PCE) untuk bulan Oktober diperkirakan 5,0% YoY melawan 5,1% waktu sebelumnya.
Diatas merupakan informasi yang kami sajikan untuk anda mengenai Rupiah Melemah. Update terus informasi lainnya melalui jurnal GIC yang akan diumumkan setiap harinya. Anda juga dapat melakukan trading Forex melalui aplikasi GICTrade dengan fitur terbaru, akun ECN, dengan fitur terbaru tentunya anda bisa menikmati trading dengan spread terendah dimulai hanya 0 Rupiah saja! Ikuti juga Welcome Bonus 30% dan dapatkan hadiah menarik dari GIC miliaran Rupah tanpa undian!