Berikut merupakan update berita XAUUSD hari ini, 26 Oktober 2023. Harga emas (XAU/USD) naik untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis, mendekati puncak mingguan baru. Ini didukung oleh aliran dana global ke aset yang lebih aman sebagai respons terhadap potensi eskalasi konflik Israel-Hamas.
Namun, kenaikan ini sejalan dengan penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS dan pembelian Dolar AS yang berkelanjutan, karena Federal Reserve (Fed) AS menunjukkan kebijakan yang lebih ketat, yang memengaruhi harga emas.
Investor memantau data ekonomi AS dan perkembangan Federal Reserve untuk memprediksi arah harga emas dalam jangka pendek. Data PDB Kuartal 3 Awal, Pesanan Barang Tahan Lama, dan faktor lainnya akan mempengaruhi dinamika harga XAU/USD.
Berikut intisari harian yang mempengaruhi pergerakan pasar:
- Harga emas terus mendapatkan dukungan dari kekhawatiran geopolitik, meskipun suku bunga obligasi Treasury AS naik dan minat beli Dolar AS (USD) meningkat.
- Israel meningkatkan serangan terhadap sasaran Hamas di Gaza dan bersiap untuk invasi darat, meningkatkan risiko konflik meluas di Timur Tengah.
- Beberapa negara internasional berupaya diplomatis untuk mengatasi konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas.
- Harapan bahwa Federal Reserve akan mengambil kebijakan yang lebih ketat membuat suku bunga obligasi pemerintah AS tetap stabil mendekati level tertinggi dalam 16 tahun, sekitar 5%.
- Pembeli XAU/USD nampaknya tidak terpengaruh oleh penguatan Dolar AS baru-baru ini setelah mencapai level terendah dalam sebulan pada hari Selasa.
- Proyeksi awal PDB AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,2% secara tahunan pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 2,1% pada kuartal kedua.
- Perhatian pasar akan beralih ke Indeks Harga PCE AS, yang akan memberikan arah pergerakan pasar menjelang pertemuan FOMC minggu depan.
Dalam analisis teknisnya, harga emas tampaknya berusaha untuk mencapai level psikologis $2.000. Setelah adanya pembelian baru dekat dengan titik tembus resistance di $1.953-1.952, yang kemudian menjadi level support, pergerakan naik mendukung para pedagang yang optimis.
Namun, Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian hampir mencapai zona overbought, menandakan bahwa harga emas mungkin menghadapi resistensi kuat di sekitar $2.000. Meskipun demikian, jika kenaikan berlanjut di atas level tersebut, ada potensi untuk mencapai rintangan berikutnya di sekitar $2.022.
Di sisi lain, level terendah sesi Asia, sekitar $1.980, tampaknya menjadi level dukungan pertama sebelum mencapai wilayah $1.971-1.970. Kemungkinan adanya tekanan jual lebih lanjut bisa mengakibatkan penurunan ke palung mingguan, di sekitar zona $1.953-1.952 yang sebelumnya berperan sebagai resistensi kuat. Penembusan yang kuat di bawah level ini akan membuat harga emas rentan untuk menguji Simple Moving Average (SMA) 200-hari, yang berada di dekat wilayah $1.932-1.931.
Peringatan!
Itulah penjelasan mengenai "XAUUSD Hari Ini: 26 oktober 2023 - Hamas-Israel Penyebab Lonjakan Emas?". Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.
Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!