Apa Itu Indikator Ichimoku Kinko Hyo
Ichimoku Kinko Hyo atau yang biasa disebut sebagai Ichimoku (Ichi Cloud) adalah indikator tren standar yang termasuk dalam daftar indikator bawaan metatrader dan platform trading lainnya. Sistem trading forex Ichimoku ini menggabungkan tiga alat teknis dalam satu indikator Ichimoku Kinko Kyo (IKH) untuk trading. Ichimoku Kinko Hyo digunakan untuk mengukur momentum harga di masa depan dan untuk menentukan zona support dan juga resistance di masa depan untuk melakukan trading yang menguntungkan. Menurut sejarah Ichimoku, Istilah Ichimoku Kinko Hyo ini berdasarkan bahasa Jepang. Dan jika diterjemahkan, akan menjadi 'sekilas grafik dalam ekuilibrium'. Dengan nama tersebut, menjadikan Ichimoku sebagai alat analisis forex Jepang, yang memungkinkan trader menganalisis grafik lebih cepat dan lebih akurat. Indikator trading ini pun menjadi sistem yang cukup ramai di pasar forex, terutama pada sesi trading Asia.Fungsi Indikator Ichimoku
Terdapat juga fungsi dari indikator Ichimoku Kinko Hyo ini, diantaranya adalah:- Indikator Ichimoku ini dapat digunakan pada hampir seluruh jenis pasar yang dapat diperdagangkan termasuk futures, saham, forex, opsi, indeks saham, emas, dan lainnya.
- Indikator ini juga dapat digunakan untuk mengambil keputusan trading secara sekilas. Termasuk memahami langsung pergerakan harga, sentimen momentum, dan kekurangan dari tren.
- Indikator ini juga menampilkan gambaran yang lebih jelas karena dapat menampilkan lebih banyak titik data, sehingga price action lebih berguna. Teknik yang mengkombinasikan indikator terbaik ke dalam satu chart, sehingga keputusan lebih mudah diambil.
- Indikator Ichimoku adalah sistem trading charting sesuai tren, sehingga akan berfungsi dengan baik ketika pasar dalam tren baik. Indikator ini akan membantu mengidentifikasi arah tren pada time frame yang digunakan.
- Memanfaatkan false breakout yang terjadi di harga pas, yang dapat membantu mengidentifikasi arah tren pada time frame saat trading.
Rumus Dasar Indikator Ichimoku
Berdasarkan titik penting dalam sejarah pergerakan harga pada periode waktu tertentu, maka dapat dilihat rumus dasar dari indikator Inchimoku Kinko Hyo adalah:- Tenkan Sen: (highest high + lowest low)/2, dengan periode standar 9.
- Kijun Sen: (highest high + lowest low)/2, dengan periode standar 26.
- Chikou Span: Harga penutupan dan digeser ke belakang sebanyak 26 periode.
- Senkou Span A: (tenkan sen + kijun sen)/2 kemudian dimajukan sebanyak 26 periode.
- Senkou Span B: (highest high + lowest low)/2 dari 52 candle terakhir yang kemudian dimajukan sebanyak 26 periode.
Cara Membaca Ichimoku Clouds
Indikator Ichimoku terdiri dari beberapa elemen yaitu tiga baris dan dua ichimoku cloud dengan warna yang berbeda. Dua indikator Ichimoku adalah alat terpisah yang berfungsi sebagai move averages. Namun, sebenarnya mereka bukanlah moving averages. Garis Ichimoku cloud memiliki beberapa fitur khusus. Pada baris ketiga merupakan sejenis isolator untuk menyaring sinyal trading. Cloud ini bisa naik atau turun dengan warnanya sebagai tanda untuk menunjukkan tren yang sedang berlaku di pasar.- Tenkan Sen (Garis Putar) ini ditandai dengan warna merah yang memiliki rata-rata highest high dan lowest low untuk periode pertama kali dengan nilai default 9. Tenkan sen ini menunjukkan tren jangka pendek dan perubahannya. Trader menggunakan sinyal tenkan sen untuk memasuki trading jangka pendek di awal pembalikan tren atau segera setelah akhir koreksi untuk menambah posisi yang dimasukkan dalam tren.
- Kijun Sen (Garis Standar) yang ditandai dengan warna biru untuk periode ke dua. Nilai defaultnya 26. Kijun Sen ini akan menunjukkan tren yang lebih global yaitu tren jangka menengah.
- Senkou Span A (Garis Terdepan Pertama) dan Senkou Span B (Garis Terdepan Kedua). Garis A menghitung rata-rata dari nilai Tenkan dan Kijun di plot 26 periode ke depan. Garis B menghitung rata-rata highest high dan lowest low selama periode waktu 52 terakhir. Itu juga berlaku untuk di plot 26 periode ke depan.
- Chikou Span (Garis Tertinggal) ditandai dengan garis hijau yang menghitung harga penutupan hari ini yang diproyeksikan kembali 26 hari pada grafik.
- Kumo (Zona Terisi) ini biasa disebut sebagai Ichimoku Cloud. Jika Senkou A di bawah B, zona tersebut akan berwarna ungu yang menandakan tren turun. Sedangkan jika Senkou A di atas B, zona tersebut akan berwarna oranye yang menandakan tren naik.
Cara Setting Indikator Ichimoku Kinko Hyo
Parameter indikator Ichimoku ini bisa dilihat menjadi tiga variabel yaitu, periode tenkan dengan nilai default 9, periode kijun dengan nilai default 26, dan periode senkou span B dengan nilai default 52. Untuk pemula, kalian bisa menggunakan pengaturan default tersebut karena cukup efektif. Sedangkan bagi yang telah mempelajari dan ahli dalam indikator ini, kalian bisa mengatur parameter indikator sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi. Contohnya pada tenkan, kalian bisa mengaturnya menjadi 5, kijun pada 20, dan senkou span B pada 52. Dengan adanya setting ini, maka kalian akan mendapatkan data yang berubah lebih dinamis lagi, namun tidak selalu lebih baik. Bagaimanapun hal ini harus diuji dengan parameter yang diubah dengan membandingkan nilai default.Cara Kerja Ichimoku Kinko Hyo
Ichimoku Cloud dirancang untuk melihat arah dan momentum untuk membantu kalian membuat keputusan buy dan sell dengan lebih mudah. Kalian juga dapat melihat sekilas pada grafik dan melihat arah trend dan lokasi harga relatif terhadap level support/resistance sehingga nantinya kalian dapat mencari pola yang sesuai untuk memasuki trading buy atau sell. Alat ini dirancang untuk menganalisis time frame yang cukup lama, grafik harian dan juga mingguan Nikkei. Nantinya, algoritma ini diterapkan pada analisis grafik forex. Untuk mengidentifikasi tren jangka panjang, biasanya ditentukan menggunakan zona yang dipenuhi Ichimoku cloud. Jika harga diperdagangkan di bawah cloud, maka trennya turun. Dan jika ticker harga di grafik diperdagangkan di atas cloud, maka trennya naik. Sedangkan tren jangka menengah akan ditentukan oelh garis Kijun, dan tren jangka pendek akan diindikasikan oleh garis Tenkan. Ketika harga erada diatas Senkou Span, maka dapat dikatakan bahwa garis teratas adalah level support pertama dan garis bawahnya adalah level support kedua. Dan jika harga berada di bawah Senkou Span maka berlaku sebaliknya bahwa garis terbawah adalah level resistance pertama dan garis diatasnya adalah level resistance kedua. Sementara itu, garis biru atau Kijun Sen berfungsi sebagai sebuah indikator pergerakan harga pasangan mata uang yang akan datang. Jika harg alebih tinggi dari garis biru, maka harga terus bergerak ke atas atau yang biasa disebut dengan uptrend. Dan jika harga lebih rendah dari garis biru, maka harga akan terus bergerak kebawah (downtrend). Untuk Tenkan Sen adalah indikator yang berfungsi untuk menentukan trending market. Jika garis merah ini bergerak naik atau turun, berarti pasar sedang trending, dan jika bergeraknya hanya secara horizontal maka pasar sedang ranging atau konsolidasi. Dan yang terakhir, jika Chikou Span atau garis hijau menyilang harga dari arah bawah menuju ke atas, maka ini merupakan sinyal untuk melakukan buy. Dan jika menyilang harga dari arah keatas menuju ke bawah, maka ini merupakan sinyal untuk melakukan sell.Syarat Utama Trading Ichimoku
Terdapat syarat utama yang harus kita ikuti untuk melakukan trading pada Ichimoku. Syarat tersebut adalah:- Karena Ichimoku adalah indikator trend, maka kalian bisa melakukan trading dengan jangka panjang yang ditunjukkan oleh warna cloud. Cloud oranye memberi sinyal entri buy, cloud ungu memberi sinyal untuk trading sell.
- Stop loss tidak boleh melebihi batas yang wajar. Kalian harus mengikuti trading di pasar yang tenang dikarenakan dengan mengikuti pergeakan harga yang tajam di grafik harian, maka kita akan mengharapkan momen momen ketika pasar kembali normal.
- Setelah harga mencapai titik ekstrim yang signifikan dalam grafik harian, kalian harus memindahkan trading ke titik impas.
- Stop loss akan ditetapkan di laur Kijun sen dan Tenkan sen atau di luar cloud, yang menurutnya lebih dekat ke titik masuk. Dalam kasus yang lebih besar lagi, stop loss akan ditempatkan di luar tertinggi/terendah lokal terdekat jika garis Tenkan Sen dan Kijun Sen terlalu dekat dengan harga masuk saat ini.
- Rasio reward/risk akan selalu 2/1. Jadi, potensi take profit menjadi dua kali lebih besar dari potensi stop-loss. Hal ini dapat memudahkan untuk menetapkan target keuntungan.
Tips Trading Ichimoku Kinko Hyo
Indikator unduhan Ichimoku Kinko Hyo adalah sejenis sistem trading independen. Terdapat juga tips dan trik bagaimana cara mentradingan indikator Ichimoku Kinko Hyo ini.- Mengatur Indikator. Metode perdagangan Ichimoku Kinko Hyo memanfaatkan indikator perdagangan dari Ichimoku itu sendiri. Atau bisa diartikan sebagai satu-satunya indikator yang dibutuhkan oleh strategi perdagangan ini merupakan Ichimoku itu sendiri. Beberapa platform perdagangan akan mengacu pada indikator Ichimoku Cloud. Kalian bisa memulainya dengan klik pada tab indikator kemudian memilih Ichimoku Kinko Hyo maupun Ichimoku Cloud kemudian daftar. Kalian tidak perlu melakukan penyesuaian apa pun tetapi bisa menerapkan indikator dalam pengaturan default. Kalian juga harus memperhatikan perbedaan warna diantara berbagai garis komponen seperti yang telah dijelaskan di atas.
- Perhatikan harga sehubungan dengan kumo. Pemindaian sinyal perdagangan sudah bisa mulai dilakukan. Langkah yang bisa dilakukan adalah mengamati bagaimana harga berperilaku yang berkaitan dengan kumo dan cloud. Jika harga sedang dalam tren naik ynag cukup kuat, maka akan bergeser dari bawah ke atas Kumo atau cloud. Sedangkan jika harga berada dalam tren turun yang cukup kuat, maka harga akan bergeser dari perdagangan atas ke bawah kumo.
- Perhatikan harga terkait Tenkan Sen dan Kijun Sen. Peran kalian adalah untuk memastikan bahwa harga masih diperdagangkan ke arah yang sama dengan yang kalian tetapkan pada kumo, sehingga saat melakukan itu, harga seharusnya tidak jauh dari Tenkan Sen dan Kijun Sen. Perlu diketahui, jika harga terlalu jauh dari dua garis tersebut, maka sinyal menjadi nol pada titik tersebut.
- Amati Tenkan Sen sehubungan dengan Kijun Sen. Disini kalian akan mengamati bagaimana Tenkan Sen akan berprilaku relatif terhadap Kijun Sen. Hal ini juga berkaitan dengan apakah orientasi awal sinyal adalah bullish maupun bearish. Jika harga menunjukkan orientasi bullish dengan menggeser daru bawah ke atas Kumo dan juga mendekati Tenkan Sen juga Kijun Sen, maka kalian bisa berharap untuk Tenkan Sen bisa menyeberang dari bawah ke atas Kijun Sen. Sedangkan jika harga di sisi lain menunjukkan kecenderungan bearish, maka kalian bisa mengharapkan Tenkan Sen menyeberang dari atas ke bawah Kijun Sen. Jika hal tersebut tidak sesuai, maka akan terjadinya sinyal yang terdistorsi.
- Amati Chikou Span sehubungan dengan harga. Periksa perilaku Chikou Span apakah relatif terhadap harga atau tidak. Sinyal yang bullish harus bisa melewati 4 langkah di atas yang diikuti dengan persimpangan Chikou Span dari bawah ke atas harga. Di sisi lain, sinyal bearish yang telah melewati 4 langkah diatas harus diikuti oleh persimpangan Chikou Span dari atas ke bawah harga.
- Amati Senkou Span A relatif dengan Senkou Span B. Untuk sinyal bullish yang telah melewati 5 langkah di atas, maka Senkou Span A harus menyeberang dari bawah ke atas Senkou Span B. Dan jika sinyal bearish yang telah melewati 5 langkah di atas, maka Senkou Span A harus menyeberang dari atas ke bawah Senkou Span B.
- Amati kumo dalam hubungannya dengan Tenkan Sen, Kijun Sen, dan Chikou Span. Dengan menetapkan sinyal seperti yang telah dijelaskan pada 6 langkah di atas, maka kalian telah menetapkan sinyal bullish dan bearish yang bagus. Oleh karena itu, untuk sinyal apapun, garis Tenkan Sen, Kijun Sen, dan Chikou Span tidak boleh berada di kumo atau cloud.
- Masukkan posisi beli atau jual. Semua kondisi bullish dan bearish harus sesuai dengan 7 langkah di atas agar bisa memasuki posisi beli maupun jual.
- Sesuaikan stop loss dan juga take profit. Kalian bisa menyesuaikan stop loss tergantung pada pola yang memicu entri kalian. Untuk sebagian besar pola candle, stop loss untuk untuk posisi beli biasanya ditetapkan tepat di bawah dasar candle pemicu. Stop loss juga ditetapkan tepat di atas ketinggian candlestick pemicu untuk posisi jual. Untuk take profit, dapat diproyeksikan menggunakan level kumo sebelumnya yang bertindak sebagai support atau resistance.