Apa itu Swing Trade? 

Swing trader adalah sebutan untuk orang menjalankan swing trading. Pengertian swing trading sendiri adalah strategi yang fokus untuk meraup keuntungan kecil pada tren jangka waktu pendek dengan memangkas kerugian lebih cepat. Keuntungannya memang lebih kecil, namun jika dilakukan dengan konsisten, maka laba tersebut akan digunakan menjadi pengembalian tahunan yang sangat bagus. 


Posisi swing trading biasanya bertahan selama hitungan hari hingga mingguan bisa juga bertahan lebih lama. 


Konsep pada trading ini didasari pada kesimpulan yang menerangkan bahwa keamanan naik dan turun sampai batas tertentu. Harga mungkin akan mengalami pembalikan. Bagian terpenting daro swing trading adalah kamu harus memiliki manajemen risiko yang baik untuk meminimalisir kerugian. Kamu berarti memiliki stop-loss order sebelum memasuki perdagangan dan keluar dengan cepat saat order ini digunakan. 

 

swing trader
Swing Trader

Swing trader mempertahankan posisi mereka selama 2 hari hingga beberapa minggu ke depan, menjadikan swing trading sebagai cara untuk melakukan perdagangan di pasar bearish. Ada dua jenis swing trading :

  1. Counter trend swing trade - membeli atau menjual ke area support atau resistance menuju tren utama (menjual ke area support untuk tren naik).
  2. Swing trade mengikuti tren - membeli atau menjual ke area resistance menuju tren minor (membeli ke area support selama tren naik (up trend). 

Strategi Swing Trading

Swing trader biasanya akan mencari pola grafik harian. Beberapa pola melibatkan MA crossover, cup and handle, pola head and shoulders, flag, dan triangle. Lilin pembalikan dapat digunakan selain menggunakan indikator-indikator yang ada untuk menyusun rencana trading yang solid.


Jadi Swing Trader Handal Hanya Dengan Mendownload Aplikasi Ini!

gictrade

Pada akhirnya, setiap swing trader menyusun strategi yang memberi mereka keuntungan yang banyak pada perdagangan. Ini melibatkan pencarian pengaturan trading yang mengarah pada pergerakan harga aset yang dapat diantisipasi. Tentu saja hal ini tidak mudah, mengingat tidak ada strategi yang berhasil terus-menerus. Semakin menguntungkan risiko dari stategi trading yang digunakan, maka akan semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk menang dan menghasilkan laba keseluruhan dari banyak trading. 


Berikut dibawah ini adalah strategi yang paling sering digunakan :

  1. Trend following (mengikuti tren) - Strategi ini mencoba untuk mengantisipasi arah pasar dan melakukan trading sesuai dengan arah tersebut.
  2. Mean reversion (pengembalian rata-rata) - Pada strategi ini, swing trader mencoba untuk mengenali waktu kapan akan menjual ata membeli aset berdasarkan data harga, kemudian me  ngikuti tren dengan konsisten untuk memaksimalkan laba saat berbalik kembali ke arah yang berlawanan dari tren yang asli.
  3. Moving average (rata-rata bergerak) - MA digunakan swing trader sebagai alat untuk menentukan arah aset selanjutnya.
  4. Japanese candlestick - Strategi ini cukup mudah bagi trader yang digunakan untuk memahami tren sekuritas yang ada pada grafik. Swing trader juga mengenali titik tekanan pada jual dan beli untuk mendapatkan keuntungan maksimal. 

Day Trading vs Swing Trading

Scalping dan swing trading keduanya sama-sama strategi perdagangan saham berdasarkan pergerakan harga jangka waktu pendek. Dalam dunia scalping, trader masuk ke beberapa perdagangan selama sesi perdagangan dimana mereka memegang sekuritas untuk waktu singkat yang mencakup detik hingga menit. Sedangkan dalam dunia swing trading, trader tetap membuka posisi dari beberapa hari hingga minggu sebelum keluar dari perdagangan. 


Berikut adalah perbedaan utama antara kedua strategi ini:

  • Scalping membutuhkan penangkapan di setiap pergerakan harga, sedangkan pada swing trading pergerakannya menyebar dalam kurun waktu hari hingga mingguan.
  • Dalam scalping, pedagang memantau grafik dari 1 hingga 5 menit, sedangkan swing trader (ST)  melacak grafik harian atau mingguan
  • Pada scalping, sekuritas ditahan selama beberapa detik hingga menit, sedangkan ST ditahan lebih lama dalam waktu mingguan atau lebih.
  • Dalam scalping, pedagang harus menangkap pergerakan yang tepat selama beberapa kali, sedangkan ST sendiri trader hanya memiliki waktu harian dan mingguan untuk menentukan waktu perdagangan mereka.
  • Scalping pada dasarnya sulit dan membuat stres dibandingkan dengan ST. Hal ini karena scalping membutuhkan pemantauan secara konsisten dan pedagang harus mengambil keputusan dengan cepat. 

Kesimpulan 

Lalu jenis sekuritas apa yang cocok digunakan untuk swing trading? Sementara swing trader dapat menikmati hasil mereka di sejumlah sekuritas, kandidat terbaik adalah perusahaan yang memiliki saham besar atau perusahaan dengan saham yang paling aktif untuk diperdagangkan di bursa utama. Di pasar yang aktif, saham ini akan sering mengalami pergerakan naik dan turun seperti permainan ayunan, sehingga dalam hal ini swing trader akan menaiki gelombang dalam satu arah selama kurun waktu beberapa hari atau mingguan. Setelah itu mereka mulai beralih ke sisi yang berlawanan dari perdagangan saat saham mulai berbalik arah. Swing trading juga dapat dilakukan di komoditas yang diperdagangkan secara aktif di pasar valas. 

Mau Memulai Saham Tapi Ragu Karena Mahal? Ikuti Program Bagi-bagi Emas Sekarang!

Atur rencana kamu untuk bisa dapetin kepingan emas 24k sekarang juga! Syaratnya tentu aja bisa kamu mulai dengan trading di GICTrade. Untuk bisa dapetin kepingan emas seberat 0,05 gram, Trading bisa dimulai dari 1 lot dengan open posisi minimal waktu dua menit setelah kamu deposit 350GICT. Hadiah emas akan dikirimkan langsung ke kamu dalam kurun waktu ± 7 hari kerja terhitung setelah tanggal deposit. Periode ini berlaku mulai dari 17 Januari - 31 Maret 2023. 


Masih banyak keseruan lainnya yang bisa kamu dapetin di GIC Bagi-bagi Emas #HapusCemasDenganEmas.