Mindset atau yang sering disebut psychology trading adalah salah satu komponen penting yang mempengaruhi keberhasilan seorang trader dalam melakukan trading forex. Psikologi dalam trading mempengaruhi mental dan kepercayaan diri seorang trader. Tidak hanya itu psikologi juga mempengaruhi pola pikir. Mental dan mindset trading yang bagus akan menentukan kesuksesan seorang trader ketika melakukan trading forex.
Trading psychology adalah bagaimana pola pikir seorang trader ketika bertindak saat transaksi baik akan maupun sedang berlangsung. Trader yang menggunakan mindset trading dengan tepat akan mampu menghadapi rintangan di market forex dan akan meningkatkan pertambahan equity di account trading secara stabil. Ada 2 faktor yang selalu mempengaruhi psikologi trading seorang trader yaitu: Greed (rakus) dan Fear (takut).
Greed akan timbul pada saat trader sedang memperoleh keuntungan sehingga biasanya akan muncul keinginan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi, sehingga pada akhirnya semua keuntungan akan lenyap akibat salah perhitungan.
Sementara Fear akan timbul jika trader sedang dalam kondisi merugi (floating loss) maka trader akan merasa panik dan takut. Sehingga trader cenderung menurunkan SL (Stop Loss) dan berharap harga akan berbalik, sehingga menyebabkan kerugian yang semakin besar
Seorang trader profesional akan mampu mengatasi rasa takut dan rakus secara bersamaan ketika melakukan trading, sehingga tidak mudah panik atau menepuk dada terlalu dini sehingga dapat meraup keuntungan secara konsisten Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melatih psikologi trading agar 2 hal diatas dapat dikendalikan guna memperoleh profit yang tetap adalah :
-
Disiplin
Trading psychology sangat penting, karena perlu diingat bahwa di dalam market trading sebenarnya adalah trader berhadapan dengan trader lain. Sehingga jika trader lebih disiplin mengikuti rencana trading (trade plan) dari awal, maka trader akan mempunyai keuntungan dibanding seorang trader yang dikuasai emosi.
Membangun emosi bukanlah suatu hal yang mudah, karena dibutuhkan waktu dan kerja keras. Untuk langkah awal gunakan jurnal untuk mencatat semua aspek trading baik saat memperoleh keuntungan maupun saat merugi dan termasuk perasaan ketika sebelum maupun sesudah trading.Lakukan secara berkala dan stabil, setelah beberapa minggu, trader bisa melakukan pemeriksaan dan mengevaluasi kesalahan-kesalahan apa yang dilakukan dan dalam keadaan/perasaan seperti apa, lalu perbaiki hal tersebut.
-
Menerima Kekalahan
Langkah selanjutnya adalah menerima dan mengakui kekalahan ketika pasar tidak bergerak sesuai arah yang diinginkan oleh trader. Tidak ada strategi yang hebat dan sempurna, sekalipun ada klaim strategi itu yang terbaik di dunia. Strategi terbaik mungkin secara maksimal hanya akan memberikan 75% kesuksesan pada setiap 100 posisi, kemungkinan 25% posisi kalah.
Agar dapat tetap bisa bertahan dengan angka seperti itu, trader harus belajar cara mengendalikan emosi saat mengalami kekalahan. Pada umumnya ketika emosi, trader cenderung melakukan pembalasan agar cepat meraih profit kembali.
Seorang profesional trader akan menerima kekalahan dan mengakui kalau kekalahan tersebut tidak dapat dihindari. Salah satu cara agar trader dapat menerima kekalahan adalah dengan beranggapan bahwa uang hilang/jatuh entah dimana atau bisa juga dikatakan uang yang entah digunakan untuk sesuatu.-
Mengendalikan Emosi
Menjadi seorang trader yang baik adalah trader yang mampu mengendalikan emosi. Akan tetapi menjadi seorang trader yang tidak memiliki emosi adalah hal yang sangat susah, mengapa? Karena manusia diciptakan dengan adanya emosi, namun kita bisa melatih emosi tersebut pada sebelum,saat atau sesudah melakukan trading.
Didalam otak manusia terdapat satu bagian bernama “Amygdala” yang dimana besar dan bentuknya seperti buah almond. Hasil penelitian berhasil menunjukan bahwa bagian Amygdala ini adalah bagian yang diasosiasikan dengan kondisi mental dan emosional seseorang.
Menurut hasil penelitian dari buku The Human Amygdala karya Paul J. Whalen dan Elizabeth A. Phelps. Ukuran Amygdala yang diukur dari sekitar 56 relawan anak muda dan 58 relawan orang tua, menunjukkan bahwa ukuran Amygdala anak muda relatif lebih besar dibandingkan dengan ukuran Amygdala orang dewasa.
Ukuran Amygdala anak muda berkisar 1750mm, sedangkan ukuran Amygdala orang tua berkisar 1600mm, meskipun ukuran otak orang tua pada umunya memang mengalami pengecilan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa anak muda lebih sulit mengontrol emosi dibandingkan dengan orang tua. Setelah anda mendapatkan system trading (metode trading) yang sesuai dengan karakter anda maka psikologi trading anda akan terjaga, tetap tenang dan nyaman saat melakukan trading. System trading (metode trading) yang cocok dan nyaman ketika digunakan akan membuat psikologi trading anda berjalan sesuai system.Setelah system trading (metode trading) dan psikologi trading yang anda gunakan sudah cocok maka dengan mudah anda dapat mengatur keuangannya (money management). Untuk mendapatkan system trading yang bagus dan sesuai dengan karakter kita, diperlukan proses, waktu dan jam terbang yang tinggi.
Itulah cara melatih dan mengendalikan psikologi trading ketika trading. Jangan lupa kunjungi Jurnal GIC Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar dunia trading. Anda juga dapat bergabung ke dalam Telegram Community GIC Trade dan Telegram Channel GIC Trade. Serta check juga akun Youtube GIC Indonesia yang penuh dengan banyak informasi dan follow akun Instagram Kami untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai webinar menarik yang bisa Anda ikuti.