Apa Itu Stop Loss?
Stop loss adalah limit dari order dimana perdagangan ditutup saat harga tertentu telah tercapai. Stop loss order adalah mekanisme defensif yang digunakan trader untuk melindungi kerugian lebih lanjut. Secara otomatis, menutup posisi terbuka ketika nilai tukar bergerak melawan dan mencapai level yang telah ditentukan.
Misalnya, jika trader membeli pasangan mata uang USD/JYP dengan nilai 110,50, maka trader tersebut bisa menetapkannya menjadi 109,00. Jika harga pada penawaran jatuh ke level tersebut, maka berarti perdagangan akan ditutup secara otomatis.
Terdapat dua jenis stop loss order, yang pertama adalah order sell stop dan order buy stop. Order sell stop adalah order pasar yang akan dieksekusi jika harga turun di bawah level tertentu. Sedangkan order buy stop adalah kebalikan dari order sell stop, dimana posisi ini ditetapkan di atas nilai pasar saat ini dan menjadi aktif setelah harga dapat melewati level tersebut.
Berbeda dengan stop limit order, posisi stop loss order menjamin eksekusi order (dengan syarat ada pembeli dan penjual untuk aset tersebut). Namun, fluktuasi harga dan slippage harga sering terjadi saat eksekusi berlangsung.
Table of Contents
Misalnya, sebagian besar order sell stop dieksekusi oleh harga di bawah harga limit. Hal ini terjadi jika harga turun dengan cepat, maka order dapat dipenuhi dengan harga yang jauh lebih rendah.
Stop loss order tidak bisa dieksekusi jika tidak adanya bid atau ask. Meski jarang terjadi, namun skenario ini lebih mugkin terjadi saat memperdagangkan saham yang bervolume rendah. Terlebih lagi, order stop loss dapat dieksekusi oleh trader pada harga yang jauh lebih rendah dari harga stop yang ditentukan, dan mengakibatkan kerugian signifikan pada order.
Secara umum, pasar yang bukan broker kamu, kemungkinan yang harus disalahkan jika order tidak dapat dieksekusi pada harga yang tercatat, terutama di pasar dengan pergerakan cepat.
Kegunaan Stop Loss Order
Manfaat terpenting dari digunakannya stop loss adalah tidak adanya biaya yang diterapkan. Komisi reguler hanya dibebankan setelah harga dari stop loss telah mencapai target dan stok harus terjual. Salah satu cara untuk memikirkan stop loss adalah sebagai polis asuransi gratis.
Selain itu, dalam hal stop loss, trader tidak perlu memantau kinerja saham setiap harinya. Tentu saja ini sangat berguna dari segi kenyamanan bagi trader yang sedang berlibur atau dalam situasi yang menghalangi mereka untuk mengawasi saham untuk waktu yang lama.
Stop loss juga membantu trader melindungi pengambilan keputusan dari pengaruh emosional. Hal ini berkaitan dengan psikologi dalam trading. Misalnya, kebanyakan orang akan jatuh cinta dengan saham dan mereka mungkin akan mempertahankan keyakinan yang salah dimana jika mereka memberi kesempatan lagi untuk suatu saham, maka saham itu akan muncul kembali. Nyatanya, penundaan ini hanya dapat menyebabkan risiko kerugian terus meningkat.
Maka dari itu, penting bagi kamu menyadari bahwa stop loss order tidak bisa menjamin kamu tuntuk terus menghasilkan keuntungan di pasar saham. Kamu masih harus membuat keputusan kembali untuk investasi yang tepat. Jika tidak, maka kamu akan kehilangan uang sebanyak yang kamu alami tanpa stop-loss.
Baca juga :
Raih Profit Maksimal Bersama GICTrade Dengan Mudah, Download Aplikasinya Disini
Cara Menempatkan Stop-Loss Order Saat Membeli
Stop loss tidak boleh ditempatkan saat level rancu atau acak. Tempat yang paling ideal untuk stop loss memungkinkan beberapa fluktuasi namun membuat kamu keluar dari posisi jika harga berbalik melawan.
Salah satu metode paling sederhana untuk menempatkan order stop loss saat membeli adalah dengan meletakannya di bawah “swing low”. Ini terjadi saat harga jatuh dibawah kemudian memantul. Swing low menunjukkan harga menemukan support pada level tersebut. Jika kamu ingin melakukan trading ke arah tren saat kamu membeli, maka ayunan terendah harus bergerak naik.
Cara Menempatkan Stop-Loss Order Saat Short Selling
Caranya sama saat kamu membeli saham, short sell juga tidak boleh ditempatkan acak. Kamu ingin memberi pasar ruang gerak yang sama untuk fluktuasi, sambil melindungi diri dari risiko kerugian.
Dengan shirt sell, maka hal ini berlawanan dengan membeli, order stop loss yang umum akan jatuh tepat di atas “swing high”. Jika swing low pada membeli menemukan level support, justru short sell menemukan level resistance pada harga diatasnya. Ini terjadi saat harga naik dan turun. Saat mencari perdagangan pendek, ayunan tertinggi harus bergerak ke bawah.
Kesimpulan
Perintah stop loss adalah cara sederhana yang dapat menawarkan sejumlah keuntungan signifikan apabila bisa digunakan secara efektif. Baik untuk mencegah risiko berlebih atau mengunci profit, hampir semua gaya investasi bisa memanfaatkan alat ini.
Pikirkan stop-loss sebagai polis asuransi, dimana kamu berharap tidak perlu untuk menggunakannya segera, namun ada baiknya mengetahui bahwa kamu memiliki perlindungan jika kamu membutuhkannya.