Dalam trading forex, pola grafik kerap dijadikan rujukan para trader saat melakukan analisa teknikal. Umumnya, pola grafik ini memiliki pola pengulangan karena dipengaruhi kondisi psikologis pelaku pasar. Berikut beberapa pola grafik dalam analisa teknikal yang perlu Anda ketahui.
Symmetrical Triangles
Segitiga simetris dibentuk dengan adanya high yang semakin merendah dan low yang semakin meninggi. Penyebabnya adalah jumlah permintaan dan penawaran seimbang ditambah adanya sebuah kebingungan, sehingga perlahan lahan beberapa trader keluar dari pasar. Dan ini menyebabkan volume perdangangan mengecil sehingga market semakin mendatar.
Pada suatu saat kebingungan yang menjadi keraguan itu berubah menjadi tekad besar yang bisa meledak. Karena sebelum terjadi segitiga simetris ini didahului oleh sebuah trend, maka biasanya yang meledakkan segitiga simetris ini adalah para trader yang sebelumnya mendominasi.
Sehingga arah selanjutnya setelah terbentuk segitiga simetris ini mengikuti arah trend yang sebelumnya terjadi. Cara pemanfaatan segitiga simetris dalam trading adalah dengan membuka posisi ketika market menembus keluar segitiga dan pada saat volume membesar.
Ascending Triangles
Ascending triangle ditandai dengan puncak yang hampir mendatar dan low yang semakin meninggi. Ini menunjukan adanya percobaan untuk menembus sebuah garis resistance secara berulang. Percobaan menembus resistance secara berulang ini menunjukan adanya antusias yang tinggi agar harga dapat bergerak lebih tinggi lagi.
Dan ternyata keyakinan bahwa harga akan lebih tinggi juga dilihat oleh trader yang belum masuk market, sehingga ketika ada trader yang masuk market semakin besarlah tenaga untuk menembus garis resistance itu, hingga suatu saat garis itu tertembus. Pemanfaatan dalam trading adalah dengan membuka posisi Buy ketika segitiga bagian atas berhasil ditembus.
Descending Triangles
Kejadian descending triangle ini hampir sama dengan ascending triangle, tetapi arah antusias para trader kebawah, sehingga menimbulkan high yang semakin merendah. Ketika garis segitiga bawah ditembus, market akan semakin menurun. Pemanfaatan dalam trading adalah dengan membuka posisi Sell ketika garis segitiga bawah ditembus market.
Head and Shoulders
Head and shoulders menunjukan sebuah pelemahan trend. Contohnya pada trend Naik, dimana setelah terjadi puncak head, normalnya market melakukan koreksi hanya sampai pada level puncak left shoulder. Akan tetapi yang terjadi adalah market koreksi terlalu dalam sampai hampir sejajar dengan koreksi sebelumnya ini menunjukan mulai adanya tenaga untuk menurun.
Selanjutnya market diangkat lagi naik karena sebagian trader mengira market belum pantas untuk turun. Namun ternyata usaha menaikan market itu gagal melebihi high sebelumnya , bahkan dibalik arahkan lagi lebih dalam menembus support sebelumnya.
Dengan adanya support yang tertembus ini sebenarnya telah memberi signal bahwa arah market akan menurun, tetapi biasanya market melakukan uji coba dengan bertolak pada garis neckline untuk memastikan bahwa market akan benar benar menurun.
Apabila market tidak dapat menembus necline, maka arah selanjutnya turun sedalam jarak antara Head dan Shoulder. Pemanfaatan dalam trading adalah dengan membuka posisi sell ketika market memantul kebawah dari neckline, dengan target profit sejauh jarak antara Head dan Shoulder.
Wedges
Wedge atau dalam bahasa indonesia disebut Baji, merupakan pola yang sebenarnya menunjukkan koreksi dan atau konvergen. Bentuknya mirip segitiga simetris, namun memiliki arah yaitu naik atau turun.
- Baji Turun atau Falling Wedges ditandai dengan high yang merendah dan low yang merendah .
- Baji Naik atau Rising Wedges ditandai dengan high yang meninggi dan low yang meninggi.
- Falling wedges yang terjadi pada trend naik menunjukan koreksi, arah selanjutnya naik.
- Falling wedges yang terjadi pada trend turun menunjukan konvergen, arah selanjutnya naik.
- Rising wedges yang pada trend naik menunjukan konvergen, arah selanjutnya turun.
- Rising wedges yang terjadi pada trend turun menunjukan koreksi, arah selanjutnya turun.
Pemanfaatan dalam trading adalah dengan membuka posisi ketika market berhasil menembus wedges, arahnya sesuai dengan kriteria di atas.
Flags and Pennants
Flags and Pennants atau dalam bahasa indonesia nya disebut dengan Bendera dan Panji ini biasanya terjadi setelah terjadi pergerakan panjang. Flags and Pennants ini dapat dikatakan sebagai sebuah koreksi kecil atau masa mencari pijakan untuk bergerak lebih tinggi lagi.
Setelah terjadi Flags and Pennants, arah market biasanya sesuai dengan pergerakan panjang sebelumnya. Sebagai bentuk penerusan trend. Sehingga pola Flags and Pennants ini dikatakan sebagai pola continuation. Perlu diperhatikan bahwa, sebuah bendera itu berkibar diatas sebuah tongkat/tiang.
Dalam trading yang disebut tongkat/tiang itu adalah pergerakan panjang/trend sebelum terbentuknya flag atau pennant. Dan biasanya setelah terjadi flag atau pennant, market akan bergerak kembali melanjutkan trend panjang sebelumnya. Pemanfaatan dalam trading: Open posisi searah dengan trend sebelumnya ketika flag atau pennant berhasil ditembus.
Rectangles
Rectangles atau persegi panjang, disebut sebagai pola kelanjutan. Cara pemanfaatannya adalah Open Posisi ketika market break out atau menembus batas atas atau batas bawah disertai volume yang besar.
Kunjungi GIC Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar dunia trading. Anda juga bisa bergabung bersama kami di dalam Telegram Community GIC Trade dan Telegram Channel GIC Trade. Jangan lupa check akun Youtube GIC Indonesia yang penuh dengan banyak informasi, serta follow akun Instagram Kami untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai webinar menarik yang bisa Anda ikuti.