Menjadi seorang trader yang bermain dalam jual beli mata uang, saham, atau emas secara global sebaiknya Anda telah mengetahui beragam jenis sistem perdagangan yang berlaku di Indonesia dan dunia. Salah satunya yaitu sistem perdagangan multilateral, lalu apa si itu? Sistem perdagangan multilateral merupakan sistem perdagangan dimana banyak penjual bertemu banyak pembeli dan tidak saling mengenal (many to many). Transaksi ini terjadi di dalam bursa, sehingga seluruh transaksinya otomatis terdaftar di bursa dan lembaga. Agar Anda lebih paham lagi kami akan bantu menjelaskannya. Ada baiknya pula mengikuti berita forex harian yaitu di
Jurnal GIC agar tidak ketinggalan kabar penting.
Apa itu Perdagangan Multilateral?
Sebelumnya kami sudah menjelaskan sedikit tentang sistem perdagangan ini, Di dalam sebuah perdagangan derivatif dikenal dengan istilah Sistem Perdagangan Multilateral dan Bilateral, keduanya diatur/diselenggarakan oleh Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) serta Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) serta diawasi oleh Bappebti .
Perdagangan multilateral adalah mekanisme perdagangan yang melibatkan lebih dari dua pihak dan menawarkan bentuk pasar yang efektif, adil, transparan dan akuntabel. Pasar yang efektif, adil, transparan, dan akuntabel tersebut dapat terwujud karena dalam perdagangan multilateral terjadi mekanisme perdagangan yang sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran yang adil dan sesuai dengan kondisi riil pasar sehingga terciptanya harga yang wajar.
Sedangkan Sistem Bilateral disini merujuk pada Sistem Perdagangan Alternatif (SPA). Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) adalah sistem perdagangan yang berkaitan dengan jual beli Kontrak Derivatif selain Kontrak Berjangka dan Kontrak Derivatif Syariah, yang dilakukan di luar Bursa Berjangka, secara bilateral dengan penarikan Margin yang didaftarkan ke Lembaga Kliring Berjangka. Namun kami sedang tidak membahas sistem bilateral kami akan lebih banyak membahas sistem multilateral
Di dalam negeri, praktik perdagangan multilateral ada pada pasar modal yaitu perdagangan saham yang sudah berjalan di Indonesia di bawah naungan Bursa Efek Indonesia.
Sebagai contoh perdagangan multilateral
GICTrade hadir sebagai penyedia perdagangan dengan sistem multilateral dengan platform revolusioner
Peer-to-Peer, untuk pertama kalinya, para nasabah dapat mendapatkan akses menjadi
Market Maker atau Penyedia Likuiditas (LP) bagi transaksi Traders. Yang dulunya semua transaksi traders melawan sebuah institusi besar perusahaan pedagang, sekarang menjadikan nasabah trader akan
bertemu langsung dengan nasabah Market Maker dalam sebuah platform.
Dengan
Platform Peer to Peer, GICTrade menyelesaikan
Dua permasalahan terbesar yang ditemukan di system broker tradisional yaitu
Konflik Kepentingan antara
Pialang,
Pedagang dan
Nasabah beserta
Tingginya Biaya Trading. Dengan biaya trading yang super minim dan tidak adanya konflik kepentingan,
GICTrade menciptakan arena perdagangan yang Adil dan Profit yang didapatkan lebih maksimal.
Aktivitas pelaku pasar modal dalam melakukan pembelian dan penjualan cukup banyak dipengaruhi oleh nilai wajar dari suatu perusahaan, yang familiar dengan sebutan analisa fundamental. Analisa fundamental menuntun kepada penilaian pasar yang transparan, adil dan akuntabel. Walaupun pasar saham di Indonesia saat ini masih dapat dikatakan masih lemah dalam efisiensi, akan tetapi untuk beberapa saham dengan kapitalisasi pasar yang besar sudah dapat mencerminkan efisiensi pasar yang kuat.
Beberapa negara yang terlibat dalam perdagangan multilateral terlebih dahulu menjalin hubungan, dan bersepakat untuk melakukan hubungan perdagangan bersama. Misalnya negara Indonesia, Turki, Malaysia melakukan kesepakatan dagang tiga negara tersebut. Maka terbentuklah kesepakatan perdagangan tiga negara tersebut, dan perdagangan multilateral di antara tiga negara tersebut dapat berlangsung. Lalu apa hubungan dengan forex? berikut contohnya.
Contoh Perdagangan Multilateral Pada Forex
Biasanya perdagangan multilateral berjalan dalam suatu kerangka organisasi internasional yang beranggotakan banyak atau lebih dari dua negara. Organisasi inilah yang membuat aturan main dalam perdagangan antar negara anggotanya. Setiap anggota organisasi perdagangan tersebut wajib mematuhi aturan tersebut. Negara lain yang ingin terlibat dalam dengan negara anggota organisasi tersebut wajib menjadi anggota, bisa juga tidak harus menjadi anggota asalkan telah melakukan kesepakatan dengan organisasi perdagangan internasional tersebut.
Contoh perdagangan multilateral adalah AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang melibatkan negara-negara kawasan Asia Tenggara. AFTA juga merupakan bentuk perdagangan regional karena perdagangan ini terjadi di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Salah satu organisasi perdagangan multilateral yang melibatkan banyak negara adalah Uni Eropa atau MEE. Anggota Uni Eropa dapat melakukan perdagangan dengan sesama anggota Uni Eropa. Negara di luar Uni Eropa juga dapat melakukan perdagangan dengan negara Uni Eropa, tetapi peraturannya sesuai dengan ketentuan Uni Eropa, atau sesuai dengan kesepakatan bersama negara tersebut dengan Uni Eropa.
Organisasi perdagangan multilateral terbesar di dunia adalah WTO yang anggotanya mencakup hampir seluruh negara-negara di dunia, baik itu negara maju maupun negara berkembang dari berbagai kawasan dunia. WTO mengatur aturan main dalam perdagangan sesama anggota-anggota organisasi ini. Misalnya penetapan aturan bea masuk maksimal, pelarangan dumping. Jika terjadi perselisihan dagang di antara sesama anggota WTO yang akan menyelesaikannya dengan menggunakan mekanisme yang telah diatur sebelumnya.
Manfaat dan Kerugian
Manfaat yang di dapat dari perdagangan multilateral ini tidak berbeda jauh dengan manfaat yang di dapat dari perdagangan internasional, antara lain:
- Mempererat persahabatan dari negara-negara yang terlibat dalam perdagangan tersebut.
- Memenuhi kebutuhan barang atau jasa dari negara-negara yang terlibat.
- Mendapatkan devisa dari hasil ekspor barang atau jasa dalam perdagangan tersebut.
- Memaksimalkan produksi dalam negeri, karena barang produksi dapat diserap oleh pasar yang lebih luas.
- Menyalurkan surplus produksi dalam negeri, sehingga harga produk di dalam negeri dapat terjaga.
Perdagangan multilateral, selain memberikan manfaat juga memiliki kerugian atau dampak negatif yaitu:
- Ketentuan yang berlaku bersifat umum untuk semua peserta, padahal kondisi masing-masing negara berbeda.
- Dapat mengakibatkan defisit neraca perdagangan, jika ternyata perdagangan tersebut lebih banyak menghasilkan impor daripada menghasilkan ekspor.
- Membahayakan produsen dalam negeri, jika produk-produk dalam negeri tidak mampu bersaing dengan produk luar negeri.
- Negara-negara yang ekonominya lebih lemah, biasanya hanya menjadi pasar bagi negara yang ekonominya lebih kuat.
- Penentuan aturan dalam perdagangan biasanya lebih banyak ditentukan oleh negara-negara yang secara politik dan ekonomi lebih kuat.
Nah, itu dia tadi pembahasan tentang Perdagangan Multilateral yang dapat membantu Anda untuk melakukan trading dipasar forex. Gimana apakah Anda tertarik mencoba tranding? Sudah waktunya Anda memulai tranding bersama
GICTrade
Agar Anda semakin jago dalam trading Anda juga bisa bergabung dengan komunitas
trader di
Telegram GICtrade untuk bertanya langsung kepada sesama
trader seputar pengalaman
trading. Follow juga
Instagram GIC untuk mendapatkan informasi webinar dan berbagai hadiah menarik. Selain itu, di
YouTube GIC, para
trader juga bisa belajar
trading gratis
loh!
Tunggu apalagi? Makin lengkap fitur yang mendukung penuh Anda untuk memulai investasi dan
trading forex melalui GIC. Jadikan transaksi lebih simpel, aman, dan menguntungkan. Mulailah dengan membuat
akun demo.