Jakarta, GIC Trade – Harga emas dunia berada pada level tertinggi dalam kurun tujuh bulan, sebagian terdorong oleh meningkatnya minat bank sentral China (People Bank of China's/PBOC) terhadap logam mulia.
Dalam pembaruan yang diterbitkan Sabtu, PBOC mengumumkan akan meningkatkan cadangan emasnya sebesar 30ton pada bulan Desember, setelah pembelian 32ton emas pada November sebelumnya, dan pembelian pertama tercatat secara resmi sejak September 2019.
Cadangan emas China saat ini berjumlah 2.010 ton. Beberapa analis mengatakan hal tersebut dapat terus mendukung harga emas mendekati $1.900 per troy ons.
"Ini bullish ketika ekonomi terbesar kedua di dunia membeli emas sebanyak itu," kata Jim Wyckoff, analis teknis senior di Kitco.com. Dia mengatakan pasar menganggap pembelian emas bank sentral sebagai "uang pintar."
Kendati demikian, tidak semua analis melihat pembelian yang dilakukan oleh China sebagai game-changer untuk emas. Marc Chandler, yang merupakan seorang direktur pelaksana Bannockburn Global Forex, mengatakan bahwa kepemilikan emas China masih memainkan peran kecil dalam total cadangan bank sentral negara lainnya.
Pembelian lanjutan China merespon bank sentral lainnya yang telah mempertahankan keinginan kuatnya untuk logam mulia.
Sementara itu, Krishan Gopaul, analis pasar senior Eropa, Timur Tengah, dan Asia di Dewan Emas Dunia, mencatat bahwa antara kuartal pertama dan ketiga tahun 2022, bank sentral membeli 673ton emas. Dalam laporan yang diterbitkan pekan lalu, Gopaul mengatakan bank sentral membeli 50ton pada bulan November.
Bersamaan dengan China, bank sentral Turki menambahkan 19ton emas ke dalam cadangannya dan Bank Sentral Republik Kyrgyz membeli 3ton emas. Analis memperkirakan bahwa bank sentral akan terus membeli emas hingga tahun 2023 karena mereka melakukan diversifikasi dari dolar AS.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Kitco News, Sean Fieler, yang merupakan pemilik dan kepala investasi Equinox Partners, mengatakan bahwa permintaan emas bank sentral pada tahun 2022 adalah pengubah permainan untuk pasar emas dan menunjukkan kepada investor bahwa ada nilai nyata di pasar logam mulia.
Fieler juga menambahkan bahwa cadangan emas China masih sangat rendah, dan masih ada ruang untuk pembelian lebih lanjut.
Secara fundamental pembelian emas bank sentral China dan bank sentral negara lainnya, telah mendorong harga emas dunia bergerak lebih tinggi. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:
Analisis Teknikal
Untuk melanjutkan tren kenaikan atau bullish, harga emas perlu melewati kembali area 1881.30, yang merupakan harga tertinggi sebelumnya dan berlanjut hingga resistance ketiga di level 1892.90.
Sementara untuk merubah bias menjadi bearish, perlu break area 1865.00 terlebih dahulu dengan target selanjutnya ke level 1850.00. Penurunan atau koreksi harga emas berpotensi di tengah indikator RSI dan MACD yang sudah berada di area jenuh beli.
Analisa ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut klik gambar di bawah atau klik disini.