Dollar AS Turun Ke Level Terendah Satu Tahun di 100,78

Pada hari Jumat, dollar turun ke level terendah satu tahun terhadap sekeranjang mata uang, sementara euro mencapai puncak satu tahun. Hal ini terjadi karena para pedagang meningkatkan ekspektasi akan segera berakhirnya siklus kenaikan suku bunga Federal Reserve AS, mengingat adanya tanda-tanda pendinginan inflasi.

pada hari Kamis, data yang diumumkan oleh Departemen Tenaga Kerja Ameika menunjukkan bahwa indeks harga produsen (PPI) mengalami penurunan paling tajam dalam hampir tiga tahun bulan lalu. Hal ini terjadi sehari setelah data inflasi menunjukkan adanya moderasi pada harga konsumen.

Dolar AS kembali mengalami penurunan pada hari Jumat dan indeks DXY, yang mengukur nilai tukar dolar terhadap sekeranjang mata uang lain, turun ke level terendah satu tahun di 100,78.

Saat ini, indeks tersebut turun sebesar 0,15% di level 100,82 dan menuju ke penurunan mingguan lebih dari 1%, penurunan tertajam sejak Januari.

Sementara itu, euro EURUSD mencapai puncak baru satu tahun di $1,1075, melampaui posisi tertinggi sebelumnya pada hari Kamis.

Mata uang umum (euro) saat ini mengalami kenaikan sebesar 0,2% dan berada di posisi $1,1070. Mata uang ini sedang mengarah pada kenaikan mingguan sebesar lebih dari 1,5%.

Menurut kepala strategi forex bank nasional Australia, Ray Attrill "Cara paling mudah untuk mengekspresikan pandangan negatif terhadap dolar adalah dengan menggunakan euro."

"Kejutan penurunan yang signifikan di PPI AS telah membuat orang sedikit lebih yakin pada pandangan bahwa Fed akan (segera) selesai ... dan (memperkuat) keyakinan bahwa inflasi akan memungkinkan Fed memangkas suku bunga sebelum akhir periode tahun." Hal ini dapat memperkuat pandangan negatif terhadap dolar AS.

Sementara itu, pound Inggris (GBPUSD) mencapai level tertinggi 10 bulan di $1,2545 dan saat ini mengalami kenaikan sebesar 0,14% di level $1,25405.

Pasar uang saat ini memperkirakan peluang sebesar 69% bahwa Fed AS akan memberlakukan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan. 

Namun, pasar juga memperhitungkan kemungkinan pemotongan suku bunga yang terjadi sejak bulan Juli hingga akhir tahun ini. 

Diperkirakan bahwa suku bunga akan berada tepat di atas 4,3% pada bulan Desember. (FEDWATCH)

Selain itu, tanda-tanda bahwa tekanan inflasi global sedang berkurang semakin terlihat, terutama dengan adanya lonjakan ekspor yang tak terduga dari China. 

Pada bulan Maret, ekspor China meningkat 14,8% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Hal ini mengejutkan para ekonom yang sebelumnya memperkirakan akan terjadi penurunan sebesar 7,0% dalam survei Reuters.

Data positif dari China, bersamaan dengan laporan ketenagakerjaan yang kuat di Australia untuk bulan Maret, telah mempertahankan nilai dolar Australia. 

AUDUSD terus didukung pada level sekitar $0,6783 pada hari Jumat setelah mengalami kenaikan 1,3% pada sesi sebelumnya karena pengumuman data ekonomi yang positif. 

Dolar Australia dan Selandia Baru sering dianggap sebagai proksi cair untuk yuan China.

Menanggapi kondisi ini, kepala strategi forex bank nasional Australia, Ray Attrill mengatakan, "Ini hampir seperti badai positif yang sempurna untuk Aussie. 

Dimulai dengan angka pekerjaan yang bagus di Australia, dan diikuti oleh angka perdagangan China yang terlihat sangat bagus."

Di Asia, yen Jepang USDJPY naik tipis menjadi 132,47 per dolar, sedangkan yuan lepas pantai USDCNH naik lebih dari 0,5% menjadi 6,8327 per dolar. 

Dolar Selandia Baru NZDUSD juga naik 0,19% menjadi $0,6309 setelah melonjak 1,3% pada hari Kamis. 

Semua mata uang ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mempengaruhi pasar uang global dan sentimen risiko di pasar saat ini.

Peringatan!

Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.  

 

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!

Registrasi Disini Untuk Dapetin Profit Trading Secara Maksimal, Jadiin Peluang Cuan!