Harga minyak mentah hari ini, WTI mendekati level $77,80-90 selama Kamis pagi, mengikuti tren naik dua hari yang meraih level tertinggi dalam dua minggu. Informasi berita forex hari ini kami rangkum dari situs terpercaya, fxstreet.com.
Perjuangan terbaru emas hitam dikaitkan dengan petunjuk beragam seputar China, dan saham minyak. Namun, sentimen buruk dan rebound nya dolar AS nampaknya menjadi rintangan sisi atas utama untuk harga.
Meskipun demikian, inventaris AS yang lebih tinggi dari dugaan juga telah membebani tolak ukur energi karena data mingguan dari EIA AS yang menandakan peningkatan sebesar 1,165 juta dalam stok minyak melawan 0,457 juta dari yang diharapkan dan 7,648 juta sebelumnya.
Dari tempat lain, kesiapan Joe Biden untuk terus memompa pasar dengan SPR, dan kurangnya penawaran untuk minyak di Rusia juga memberikan tekanan penurunan pada harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI).
Di baris yang sama, adalah berita utama yang datang dari New York Times yang menunjukkan kemungkinan keretakan antara AS dan China di berita acara utama tersebut. Dalam berita menyebutkan bahwa China mendesak pembicaraan damani, dan beberapa negara KTT 20 dapat mendukung gagasan tersebut ketika mereka berkumpul di negara tuan rumah untuk KTT selanjutnya di India. Namun pejabat AS berpendapat bahwa Rusia tidak akan bernegosiasi dengan itikad baik.
Perlu anda catat bahwa bagaimanapun kenaikan yang terjadi baru-baru ini dalam aktivitas China dan komentar optimis dari pembuat kebijakan Tiongkok membuat pembeli emas hitam berharap-harap cemas.
Baru-baru ini, Menteri SDM China mengatakan bahwa pekerjaan di China terus meningkat tahun ini, tetap stabil secara keseluruhan. Menkeu China, Liu He menunjukkan kesiapannya untuk meningkatkan pengeluaran fiskal negara sambil juga menyebutkan bahwa pertahanan pemulihan ekonomi di China belum stabil.
Yang mengatakan, komentar hawkish dari pembuat kebijakan Fed AS, BoE dan EC menyoroti perlunya kenaikan suku bunga berkelanjutan untuk memerangi inflasi, yang pada gilirannya memberikan tekanan downside pada harga minyak.
Di tengah permainan ini, imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak ke level tertinggi sejak awal November 2022 dengan berhasil menembus hingga 4,0%. Sedangkan mitra 2-tahun menguat ke level tertinggi sejak Juni 2007 dengan menunjukkan angka 4,91%.
Lonjakan imbal hasil Treasury AS menggambarkan ketakutan pasar yang pada gilirannya mendorong kenaikan Wall Street dan membebani saham S&P 500, dan kenaikan harga minyak WTI akhir-akhir ini.
Akibatnya, S&P 500 turun 1,5% saat berita ini dimuat meskipun benchmark Wall Street ditutup dengan data yang beragam.
Selanjutnya, pembaruan dari G20 dapat bergabung dengan komentar dari bank sentral dan data singkat kedua dari AS untuk menghibur trader minyak.
Analisis Teknikal Harga Minyak Mentah Hari Ini
Buyer minyak mentah (crude oil) WTI perlu melewati batas garis resistance lima minggu di sekitar $78,70 saat berita ini dimuat untuk menekan laju bearish.
baca juga :
Peringatan!
Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.
Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!