Kurs mata uang Yen Jepang (JPY) menarik pembeli pada sesi Asia hari ini, memulihkan penurunan sebelumnya dekat level terendah tahun ini terhadap dolar AS. Angka inflasi konsumen Jepang yang sedikit lebih tinggi memicu spekulasi perubahan kebijakan Bank of Japan (BoJ) dan meningkatkan kewaspadaan investor. Bersamaan dengan spekulasi intervensi pasar oleh otoritas Jepang untuk mendukung JPY sebagai safe-haven.
Sementara itu, penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS membuat pembeli Dolar AS (USD) tetap defensif dan berkontribusi pada penawaran USD/JPY. Meskipun demikian, narasi suku bunga Federal Reserve (Fed) yang lebih tinggi dalam jangka panjang bisa memengaruhi imbal hasil obligasi AS dan Greenback, menuntut kehati-hatian sebelum mengambil posisi untuk menghindari depresiasi signifikan pada pasangan mata uang ini. Pedagang mungkin memilih menunggu rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada Kamis.
Inti Penggerak Pasar Harian: Kurs mata uang Yen tetap menguat berkat inflasi konsumen, sementara Dolar AS melemah.
- Inflasi Jepang yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan memicu spekulasi perubahan kebijakan Bank of Japan, mendukung Yen Jepang.
- Biro Statistik Jepang melaporkan kenaikan IHK utama 0,1% MoM di Januari, meskipun melambat dari 2,6% YoY menjadi 2,2%.
- Rincian laporan menunjukkan CPI Inti naik 2% YoY di Januari, melampaui perkiraan 1,8%.
- CPI tanpa makanan segar dan energi melambat menjadi 3,5%, level terendah dalam 11 bulan.
- Perlambatan inflasi setelah resesi kuartal keempat memungkinkan BoJ tetap pada kebijakan longgar.
- Dolar AS melemah mendekati level terendah sejak 2 Februari karena imbal hasil obligasi Treasury AS turun, membebani pasangan USD/JPY.
- Ekspektasi penurunan suku bunga pertama oleh Federal Reserve mundur hingga Juni, diperhitungkan tingginya inflasi dan ketahanan ekonomi AS.
- Presiden Fed Kansas City menekankan perlunya kesabaran dalam menghadapi perjuangan inflasi.
- Pedagang enggan membuat taruhan agresif, menunggu petunjuk lebih lanjut tentang penurunan suku bunga AS.
- Fokus pasar pada rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada Kamis, dapat mempengaruhi USD.
- Pedagang pada Selasa menghadapi rilis Pesanan Barang Tahan Lama AS, Indeks Keyakinan Konsumen AS, dan Indeks Manufaktur Richmond.
Kurs Dollar ke Yen Anjlok di Bawah 148, Tantangan Berlanjut? |
Yen Japan Hari Ini Terjepit Dekat Level Terendah Terhadap Dolar AS |
Peringatan!
Itulah berita forex hari ini mengenai “Kurs Mata Uang Yen Mendominasi di Sesi Asia, Dolar AS Kalah Telak” ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.
Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!