Apa Itu Investasi Properti
Investasi properti merupakan bentuk modal atau tabungan masa depan yang mirip seperti investasi lain dengan melibatkan pembelian dan penjualan aset serta menangani aset untuk menghasilkan pendapatan atau keuntungan. Namun, perbedaan antara investasi properti dengan jenis investasi lain ini terletak pada jenis aset yang akan dikelola. Jika investasi forex atau mata uang berupa obligasi, investasi saham berupa surat berharga saham, investasi emas berupa emas, maka investasi properti akan berbentuk sebuah obligasi properti atau perumahan. Pengelolaan properti baik yang menyewakan, menjual, atau keduanya adalah langkah utama dalam investasi di bidang properti. Meskipun investasi ini tidak bersifat likuid seperti investasi lainnya, aset properti tetap bisa kalian pilih untuk tabungan berjangka panjang.Keuntungan Investasi Properti
Banyak keuntungan yang bisa kalian dapatkan jika telah melakukan investasi properti ini. Bagi kalian yang ingin mengetahui apa saja keuntungan dari investasi properti ini, kalian bisa membaca keuntungannya di bawah ini.- Keuntungan investasi properti yang bisa kalian dapatkan adalah harga properti yang terus meningkat setiap tahunnya. Dikarenakan permintaan yang semakin meningkat namun kebutuhan yang semakin menurun. Bahkan, kenaikan harga dari properti ini akan melebihi inflasi. Dengan begitu tidak akan ada istilah rugi jika melakukan investasi dalam bentuk ini.
- Keuntungan investasi properti selanjutnya adalah investasi properti ini memiliki capital gain yang cukup besar. Misalnya, kalian membeli rumah seharga 750 juta, 5 tahun kemudian kalian menjual rumah tersebut dan bisa mendapatkan sejumlah 1 milyar. Hal ini bisa terjadi dikarenakan lokasi rumah yang strategis maupun faktor lain.
- Keuntungan investasi properti lainnya yaitu bisa digunakan sebagai investasi jangka panjang. Dinilai sebagai jangka panjang dikarenakan perkembangan tiap tahunnya selalu meningkat dengan baik.
- Selanjutnya dari keuntungan investasi properti ini adalah investasi ini bisa dilihat secara fisik. Tentu saja dikarenakan oleh bentuk fisik dari properti tersebut seperti tanah, rumah, dan bangunan lainnya.
- Sebagai angunan saat mengajukan pinjaman. Keuntungan investasi properti ini bisa kalian nikmati jika kalian sewaktu-waktu ingin mengajukan sebuah pinjaman.
- Dapat disewakan. Keuntungan investasi properti ini bisa menjadi salah satu sumber lain dalam menghasilkan uang selain menjualnya di masa depan. Kalian bisa menyewakan properti yang kalian punya selagi masih ingin kalian miliki sebelum kalian menjualnya.
- Berpotensi arus kas yang rutin. Keuntungan investasi properti ini berhubungan dengan keuntungan sebelumnya. Dengan menyewakan properti secara rutin, maka hasil yang kalian dapatkan juga akan rutin setiap bulannya.
- Kalian juga bisa menggunakan modal dari pihak lain seperti bank, yang bisa kalian nikmati sebagai keuntungan dari investasi properti ini.
Manfaat Investasi Properti
Manfaat yang bisa kalian nikmati pada investasi properti ini adalah investasi properti memiliki penjualan yang rendah risiko. Hal ini dikarenakan pergerakan nilai properti tidak sesensitif saham maupun instrumen investasi yang lain. Jika saham maupun investasi lainnya akan berisiko tinggi dalam mendapatkan kerugian ketika sedang berinvestasi, maka investasi properti ini hampir tidak memiliki dalam proses investasinya. Dikarenakan permintaan yang semakin meningkat dan harga yang akan terus naik. Sehingga investasi ini akan sangat cocok bagi kalian yang ingin melakukan sebuah investasi namun tidak ingin mengambil risiko yang terlalu tinggi dalam berinvestasi.Kekurangan dan Risiko
Setelah mengetahui keuntungan dan manfaat yang akan didapatkan jika melakukan investasi properti ini, bukan berarti dengan keuntungan yang besar tersebut tidak memiliki kekurangan dalam proses investasinya. Maka selanjutnya kita akan mencari tahu mengenai kekurangan dan risiko dari investasi properti itu sendiri. Beberapa hal yang harus kalian perhatikan ketika ingin melakukan investasi properti adalah:- Biaya perawatan untuk investasi properti ini akan cenderung besar. Dikarenakan properti tersebut harus terjaga kualitasnya, maka hal ini perlu dilakukan agar tetap menjaga harga jual tetap tinggi.
- Investasi properti pastinya merupakan investasi yang membutuhkan modal besar. Modal yang besar ini juga perlu dibarengi dengan strategi marketing yang baik seperti lokasi yang strategis, pengiklanan dalam penyewaan/penjualan properti, dan lainnya. Sehingga mendapatkan keuntungan yang besar melebihi dari modal yang telah dikeluarkan.
- Isu keterjangkauan investasi atau affordability investment merupakan hal yang harus diperhatikan sebagai kelemahan dari investasi properti dikarenakan harga properti biasanya akan disesuaikan berdasarkan sifat pasar lokal. Sehingga pemilihan lokasi yang strategis juga turut andil dalam melakukan investasi properti ini.
- Biaya transaksi untuk investasi properti juga terbilang tinggi. Terdapat biaya pajak seperti PPH sebesar 5% yang dikenakan untuk penjual, juga biaya untuk pajak BPHTB sebesar 5% yang dikenakan bagi pembeli.
- Waktu yang diperlukan untuk membeli properti pun membutuhkan waktu yang lama, tidak seperti investasi lainnya. Hal ini dikarenakan pemilihan investasi properti yang harus mempertimbangkan banyak hal mengingat investasi properti ini merupakan tipe investasi yang high risk return. Ditambah lagi jika kalian hendak membangun properti yang tidak hanya tanah saja di atasnya.
- Meski harganya terbilang meningkat, namun hal ini tidak berlaku bagi kualitas properti itu sendiri. Setiap waktu, bangunan tersebut pasti akan mengalami penyusutan fungsi. Maka dari itu, awal pembangunan properti harus sangat diperhitungkan seperti pemakaian bahan baku, selain harga ataupun modal awal.
- Investasi properti ini juga merupakan investasi yang cukup rawan bila terjadi bencana alam atau kecelakaan yang disengaja. Risiko yang terjadi pun bisa tergolong dari risiko ringan sampai risiko yang berat. Meski sudah didaftarkan dalam asuransi, masih ada usaha lain yang harus dilakukan yaitu, waktu untuk mengembalikan kembali properti seperti semula, sehingga pemilik modal harus mengkalkulasi kembali modal dan jangka waktu terkait keuntungan yang seharusnya didapat.
Contoh Investasi Properti
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, investasi properti ini akan berupa obligasi dalam properti atau perumahan. Termasuk sebidang tanah dan semua properti yang ada di atasnya seperti bangunan, rumah, pohon, jalan, dan sumber daya di lingkungan tanah tersebut akan dianggap sebagai properti. Sebagai contoh bangunan apartemen dan kondominium. Kebanyakan orang akan membutuhkan lahan untuk membangun properti ini terutama pada kota-kota besar.Ditambah lagi kebanyakan sudah dipakai sebagai perkantoran dan fasilitas umum lainnya. Hal ini yang membuat permintaan dan kebutuhan akan tempat tinggal seperti apartemen menjadi meningkat. Sewa yang mahal menjadikan investasi ini sebagai investasi yang tepat untuk dilakukan. Contoh selanjutnya terdapat bisnis rumah kost dan kontrakan yang bisa kalian pilih sebagai salah satu investasi properti. Hingga saat ini, permintaan akan rumah kost ini menjadi semakin meningkat dikarenakan kebanyakan orang melakukan pekerjaan atau belajar mereka pada kota orang lain.
Khususnya jika rumah kost tersebut berada dekat sebuah kampus, kantor, maupun fasilitas umum lainnya. Berbeda dengan apartemen, tarif yang dimiliki rumah kost ini lebih murah untuk dijadikan sebagai tempat tinggal. Yang pastinya menyesuaikan dengan fasilitas yang didapatkan. Terdapat juga investasi tanah yang banyak dipilih orang dari jaman dahulu dikarenakan kenaikan harganya yang cukup konsisten dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan oleh luas lahan yang semakin lama semakin sempit, yang menjadikan harganya menjadi semakin naik. Lokasi tanah yang dipilih juga harus strategis agar properti tanah tersebut memiliki harga yang bisa naik dengan tinggi.
Cara Investasi Properti
Setelah mengetahui keuntungan investasi properti dan juga kekurangannya, kali ini kita akan mempelajari bagaimana cara melakukan investasi dengan produk properti. Terdapat berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk memulai investasi ini. Kalian bisa belajar melalui tulisan di bawah ini.Investasi Properti Sewa
Kebanyakan orang pastinya akan membangun atau membeli properti secara pribadi. Namun, jika hanya sebatas kepemilikan tertentu, keuntungan yang didapat tidak akan begitu terasa. Oleh karena itu bisnis sewa bisa kalian lakukan untuk mendapatkan penghasilan pasif secara berkala tanpa perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga.Bisnis Flip Properti
Bisnis flip properti ini merupakan proses dan cara yang dilakukan untuk memilih sebuah rumah maupun properti lainnya. Setelah itu akan dilakukan proses renovasi dan menjualnya kembali dalam waktu yang terbilang singkat dengan selisih harga yang mendatangkan laba. Tahapannya sendiri dimulai dengan mengambil pinjaman KPR atau KPA dari bank lalu mencari berbagai jenis properti dengan harga yang lebih rendah dari pasaran.Investasi Properti Online
Investasi properti juga bisa dilakukan secara online melalui platform khusus, dengan menghubungkan property asset manager dengan para investor. Tapi, untuk melakukan investasi properti online, pastikan untuk memilih aplikasi yang aman dan telah memiliki surat izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.Modal untuk Berinvestasi Properti
Selain mempersiapkan lokasi strategis mana yang akan dipakai atau dibeli dalam melakukan investasi properti, modal awal juga menjadi salah satu hal yang harus dipersiapkan ketika ingin memulai sebuah bisnis investasi properti. Kalian harus menanggung biaya pokok dan biaya lain yang menjadi kewajiban untuk membangun properti tersebut. Terdapat jenis investasi properti berdasarkan pemilik modalnya. yaitu, kalian sebagai pemilik modal itu sendiri, dan juga bank. Beberapa biaya yang harus dipersiapkan ketika memulai investasi properti pada bank, pengembang, maupun pasar sekunder adalah:- Yang pertama terdapat biaya tanda jadi yang akan ditentukan oleh pengembang. Namun jika membeli properti pada pasar sekunder maka biaya tanda jadi ditentukan oleh penjual properti. Biaya tanda jadi ini merupakan bentuk kejelasan kalian dalam membeli bangunan atau yang biasa disebut sebagai booking fee.
- Selanjutnya ada uang muka sebagai biaya yang harus dipersiapkan ketika ingin memulai investasi properti. Setelah mengeluarkan biaya tanda jadi, kalian harus menyiapkan uang muka jika ingin membeli properti melalui pihak pengembang. Sedangkan jika kalian membelinya melalui pasar sekunder, uang muka ditaksir sebesar 20%-50% sesuai dengan ketentuan pihak dari bank yang kalian pilih.
- Yang terakhir ada biaya angsuran yang harus kalian bayar. Bagi pemula, investasi properti biasanya dilakukan dengan cara kredit maupun cicil selama beberapa tahun, dengan membayar uang angsuran tiap bulannya. Untuk besarnya angsuran ditentukan berdasarkan kesepakatan kalian dengan pihak bank.