Table of Contents
Kenapa Harus Moving Average?
Cara menggunakan indikator moving average, GIC Jakarta - Indikator MA sudah tidak diragukan lagi dalam dunia perdagangan forex. MA adalah indikator yang sangat baik jika kamu paham bagaimana cara menggunakannya, namun, sebagian besar trader membuat kesalahan fatal saat trading. MA membantu mengurangi jumlah kebisingan yang ada pada grafik harga. Lihat arah MA bergerak untuk mendapatkan ide dasar ke mana arah harga akan bergerak.
Jika miring ke atas, maka harga bergerak naik, namun jika miring ke bawah, maka harga bergerak turun, dan apabila arah pergerakan menyamping, maka dapat disimpulkan bahwa harga berada di kisaran atau rata-rata.
Pada artikel kali ini, jurnal GIC akan memberikan informasi menarik kepada kamu mengenai hal apa saja yang perlu kamu tahu ketika memilih dan menggunakan moving averages.
Apa Itu Moving Average?
MA adalah indikator teknikal yang digunakan oleh pedagang untuk melihat tren yang ada di pasar. Dalam analisis pasar saham, MA biasanya paling sering digunakan adalah 50 atau 200 hari untuk melihat pergerakan pasar saham.
Ada banyak keuntungan yang didapat jika kamu menggunakan indikator ini. MA digunakan untuk memberikan dukungan dalam tren naik yang bertindak sebagai dasar atau “support”. Pada tren turun, MA bertindak sebagai resistance atau ceiling.
Baca Juga :
Serba-Serbi Indikator Teknikal Moving Average |
Setting Moving Average Terbaik
MA didapat berdasarkan harga rata-rata yang dihitung dari kumpulan angka dan menggunakan teknik untuk mendapatkan gambaran secara keseluruhan mengenai tren yang ada di kumpulan data. Setelah kamu berhasil memahami rumus moving average, maka kamu bisa mulai menghitung bagian apa saja untuk mendapatkan MA. Ini dapat dihitung dalam jangka waktu berapa pun karena sangat berguna dalam membaca tren jangka panjang maupun pendek.
Menggunakan indikator MA saat trading dapat membantu trader mengenali tren. Jika aksi harga berada di atas MA, maka mengindikasikan adanya posisi beli. Sebaliknya, jika aksi harga berada di bawah MA, maka hal tersebut mengindikasian bahwa tindakan short position harus dilakukan.
Trader juga bisa menggunakan metode crossover MA sebagai pemicu untuk ke posisi baru. Metode ini adalah salah satu yang umum digunakan dalam strategi perdagangan.
Untuk menghitung MA, kamu hanya perlu menumlahkan angka dan membaginya dengan jumlah total nilai. Misalnya, jika kamu ingin menghitung MA selama periode waktu 5 tahun, maka kamu akan menjumlahkan angka selama periode tersebut dan membaginya 5.
Jenis - Jenis Moving Average
Penting untuk mencatat bahwa ada dua jenis utama dari MA, yakni MA eksponensial dan simple MA. Berikut dibawah ini beberapa jenis MA yang harus kamu tahu :
Simple Moving Average (SMA)
Rumus SMA dihitung dengan mengambil harga penutupan rata-rata selama periode yang diinginkan. Untuk menghitung rumus MA, total harga penutupan dibagi dengan jumlah periode.
Misalnya, jika 5 harga penutupan terakhir adalah :
28,93+28,48 +28,44+28,91+28,48 = 143,24
Simple moving average 5 hari adalah : 142,24 : 5 = 28,65.
Exponential Moving Average (EMA)
EMA didapat dengan menghitung bobot yang lebih besar pada poin data terbaru. Terkadang disebut dengan MA “tertimbang” secara eksponensial. Hal ini karena EMA bereaksi secara signifikan terhadap perubahan harga yang baru.
EMA yang paling populer digunakan adalah EMA 12 dan 26 hari untuk MA jangka pendek, sedangkan EMA 50 dan 200 hari digunakan dalam tren jangka panjang. Ketika digunakan secara bersamaan dengan indikator lain, EMA berguna bagi trader dalam memastikan pergerakan yang ada di pasar dan mengukur kevalidan data.
Cara Menggunakan MA Cross
MA Crossover adalah alat teknis yang digunakan untuk trading forex dimana ketika dua garis MA bergerak yang berbeda saling bersilangan. Oleh karena itu, strategi MA cross over dirancang untuk membantu trader valas keluar dan masuk dari trading.
Secara umum, ada 2 jenis crossover utama, yaitu golden cross dan dead cross. Berikut dibawah ini penjelasannya :
Golden Cross
Untuk golden cross, kamu hanya membutuhkan dua rata-rata dengan periode yang berbeda yakni, MA jangka waktu pendek dan MA jangka panjang. Ketika periode MA jangka pendek melewati MA jangka panjang dari bawah ke atas, maka itu menandakan sinyal beli.
Dead Cross
Dead cross adalah kebalikan dari golden cross. Dimana MA jangka waktu pendek tembus di bawah MA jangka panjang atau lebih lambat, maka itu menandakan sinyal jual. Ingat, tidak masalah jika kamu menggunakan SMA atau eksponensial sekalipun.
Kesimpulan
MA adalah indikator yang bagus untuk tetap mengikuti tren dan pembalikan. Tidak masalah jika kamu menggunakan MA eksponensial, SMA atau yang lainnya karena mereka dapat menjadi alat trading yang akurat.
MA crossover merupakan strategi yang populer digunakan saat masuk atau keluar perdagangan. MA juga menyoroti area pada level support dan resistance. Meskipun hal tersebut tampak prediktif, namun MA selalu didasari pada data historis dan hanya menunjukkan harga rata-rata periode waktu tertentu.
Semua Trader Pemula Bisa Langsung Take Profit Dengan Satu Aplikasi Ini
Trading Saham dan Forex dengan GICTrade
Tingkatkan kemampuan kamu dalam manajemen penghasilan dengan memulai trading di GIC! Tidak hanya trading saja, kamu juga tentunya bisa belajar seputar dunia saham dan trading forex jika kamu pemula di dunia trading.
GIC menyediakan layanan pembelajaran tentang forex untuk kamu pelajari, bisa melalui video edukasi lewat channel Youtube GIC hingga belajar seputar forex melalui GIC jurnal yang bisa kamu lihat langsung di website. Mulai registrasi sekarang supaya kamu bisa memulai trading bersama dengan GICTrade.